Jelang Asian Games 2023: James Selvaraj Waspadai Para Pemain Kidal

Berita Badminton : Waspadalah terhadap kaum kidal di Asian Games! Pemain kidal bisa jadi jumlahnya sedikit dan strategi yang tepat serta kepala dingin harus digunakan untuk melawannya.

Mantan pemain tunggal putra hebat Datuk James Selvaraj percaya bahwa pemain kidal memiliki keunggulan alami di lapangan jelang Asian Games akhir pekan ini.

“Sulit untuk bermain melawan pemain kidal karena mereka dapat melakukan smash dengan mudah ketika pukulan dikembalikan ke arah forehand mereka,” kata James.

“Selama tahap-tahap krusial dalam sebuah pertandingan ketika para pemain lelah atau berada di bawah tekanan, mereka cenderung lupa bahwa mereka sedang bermain melawan pemain kidal. Ini akan menghambat pergerakan mereka. Orang kidal bisa mendominasi jika dia memanfaatkan sepenuhnya bakat alaminya.”

James mengutip mantan juara dunia dua kali Kento Momota dari Jepang belakangan ini sebagai contoh utama pemain kidal, yang sukses dalam permainan.

“Momota mendominasi selama beberapa waktu,” kata James.

“Ini karena lawan melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Mereka memukul balik ke arah forehandnya, membuatnya mudah untuk mematikan shuttlecock.

Sebelumnya, pemain hebat Tiongkok Lin Dan adalah pemain kidal lainnya yang unggul dalam permainan tersebut. Ada juga beberapa lainnya dari tahun 1970an dan 1980an.

Di Malaysia, beberapa pemain kidal adalah mantan pemain Wong Choong Hann (tunggal putra), Soo Beng Kiang, Tan Boon Heong (ganda putra), dan Woon Khe Wei (ganda putri) yang juga tampil baik di Asian Games .

James merasa di nomor ganda, kombinasi tangan kiri dan kanan bisa sangat berbahaya.

“Permainan ganda jauh lebih cepat dibandingkan tunggal,” kata James.

“Jadi lebih sulit lagi menangani kombinasi pemain kidal dan kanan. Pada 1980-an, Park Joo-bong dan Kim Moon-soo dari Korea Selatan adalah juara dunia dan Olimpiade. Moon-soo adalah seorang kidal sedangkan Joo-bong adalah seorang yang tidak kidal.”

Joo-bong masih menikmati kesuksesan di puncak permainan sebagai pelatih kepala tim nasional Jepang.

Pasangan ganda putra kidal dan kanan lainnya yang menikmati kesuksesan luar biasa adalah Fu Haifeng (kiri) dan Cai Yun asal China.

Pasangan ini meraih medali emas Olimpiade dua kali (2012 dan 2016) dan Kejuaraan Dunia empat kali (2006, 2009, 2010, 2011) di antara penghargaan lainnya.

Saat bermain melawan pasangan kidal dan kanan, James mengatakan: “Pelatih perlu melakukan pekerjaan rumahnya dan menghasilkan strategi yang tepat melawan pasangan ini.”

“Pemain juga harus punya rencana B jika strategi awal tidak berhasil. Jika Anda tidak menyusun strategi dengan baik, Anda akan mendapat masalah saat pertandingan dimulai,"

Artikel Tag: James Selvaraj, Asian Games 2023, kento momota, kidal, Seo Seung Jae