Janji Prannoy & Srikanth Naik Podium di Piala Thomas 2022

Berita Badminton : HS Prannoy dan Kidambi Srikanth membuat perjanjian beberapa bulan lalu untuk membuat perbedaan di kejuaraan Piala Thomas di mana mereka ingin naik podium.

Dan mereka telah mencapainya, berkat kemenangan brilian atas Malaysia pada hari Kamis. Dan pada Jumat (13/5) India sukses menggapai sejarah untuk pertama kalinya mencapai final dengan mengalahkan juara Piala Thomas 2016, Denmark.

“Kami membicarakannya dua hingga tiga bulan lalu. Kami saling memberi tahu bahwa kami belum pernah mencapai podium, mari kita lakukan kali ini,” kata Prannoy yang berusia 29 tahun.

“Dulu, tim kami terkena masalah cedera saat beberapa pemain absen, dan kami tidak bisa menyalahkan siapa pun. Kali ini, kami menyadari bahwa kami memiliki tim dalam kondisi yang layak,” kata Prannoy, yang baru pulih dari cedera.

“Kami tahu kami tidak akan pernah mendapatkan tim seperti ini. Anak-anak muda itu bersemangat dan hanya ada energi positif, Saya belum pernah melihat Srikanth bermain dalam bentuk seperti itu sebelumnya. Faktanya, beberapa pemain kami telah mencapai hasil yang baik dalam enam bulan terakhir. Dengan keyakinan dan motivasi inilah kami datang ke Bangkok,” tambahnya.

Prannoy tidak mengecewakan, ia menjadi pahlawan bagi India ketika ia mengalahkan Leong Jun Hao 21-13, 21-8 untuk memberikan poin kemenangan dalam kemenangan 3-2 yang membawa India ke semifinal.

Itu adalah kemenangan pertama India atas Malaysia dalam 43 tahun. Terakhir kali mereka menang 5-4 di Zona Asia pada Piala Thomas edisi 1979 di Jakarta, yang dimainkan dengan format berbeda.

“Tekanan ada di setiap pertandingan, tetapi sedikit berbeda dalam penentuan. Saya berjuang untuk sembilan poin pertama dan pemain Malaysia itu mendapat banyak dukungan,” katanya.

“Tapi begitu saya mendapatkan arus, saya tahu saya berada di zona itu. Saya mengambil setiap kesempatan dengan baik. Saya tahu betapa besar keinginan tim untuk menang. Setelah bertahun-tahun bermain, kepercayaan diri memainkan peran yang lebih besar daripada keterampilan seseorang, dan itulah kunci di balik kemenangan saya.

“Saya kalah dari Malaysia di acara tim Asia di Manila, tetapi saya tidak dalam kondisi yang baik saat itu,” kata pemain berusia 29 tahun, yang mencapai final Kejuaraan Dunia tahun lalu.

Ditanya apakah orang lain meremehkan mereka, Srikanth berkata: “Saya tidak dapat berbicara tentang negara lain atau apa yang mereka pikirkan tentang kami. Jika mereka tidak menganggap kami serius, itu salah mereka. Ini tidak ada hubungannya dengan kami.”

“Saya telah mencapai final Kejuaraan Dunia, Lakshya Sen telah mencapai final All England dan pasangan ganda kami (Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty) telah memenangkan gelar. Jika lawan kita tidak memperhatikan ini, itu masalah mereka.”

“Kami hanya ingin fokus pada diri kami sendiri. Motivasi untuk menang adalah yang membuat kami terus maju,” tambah mantan pemain peringkat 1 dunia itu.

Artikel Tag: HS Prannoy, kidambi srikanth, Piala Thomas 2022