James Selvaraj Kritik BWF Buat Jadwal Padat Terus-Menerus

Berita Badminton : Mantan pebulutangkis nasional Datuk James Selvaraj merasa para pemain saat ini harus bermain sekali dalam dua minggu di tengah padatnya jadwal tahun kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Mengekspresikan keprihatinan tentang tekanan yang tiada henti yang datang dari bermain di serangkaian turnamen saat ini, James mengatakan pendekatan yang seimbang akan membantu menjaga kesegaran dan, yang lebih penting, meminimalkan cedera di antara para pemain.

"Tidak bisa bermain turnamen demi turnamen terus-menerus. Kapan semua pemain ini akan istirahat? Menurut saya sebaiknya mereka mengurangi jumlah turnamennya," ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Oleh karena itu, James Selvaraj, salah satu anggota tim peraih medali perak Piala Thomas 1976, menyarankan para pemain untuk bersikap strategis dalam memilih turnamen yang selaras dengan kemajuan mereka.

Pelatih berusia 73 tahun ini percaya bahwa jika semua pemain, termasuk pemain peringkat teratas, menerapkan kebijaksanaan dalam pemilihan turnamen, hal ini dapat mendorong BWF untuk mengevaluasi kembali nilai dari kalender yang terlalu jenuh.

Menggambarkan tahun kalender saat ini sebagai tahun yang gila, mantan pebulutangkis hebat Datuk Lee Chong Wei menyarankan pada bulan Mei bahwa badan bulu tangkis dunia harus mengurangi jumlah turnamen untuk menghasilkan pemain berkualitas.

Namun, presiden BWF Poul Erik Hoyer dengan cepat menolak gagasan tersebut, dengan mengatakan yang perlu mereka lakukan adalah menciptakan sistem turnamen seperti "tangga" dengan mengatur ulang semua kompetisi berdasarkan prioritas.

Tak hanya pelatih, pemain top asal Denmark yang juga peraih medali emas Olimpiade, Viktor Axelsen juga terlihat beberapa kali mengkirik kebijakan Badan bulu tangkis dunia yang menyelenggarakan turnamen secara berdekatan yang berimbas kepada ketahanan fisik para pemain.

Artikel Tag: BWF, lee chong wei, viktor axelsen, World Tour