HS Prannoy Keluhkan Kurangnya Dukungan Finansial Untuk Pebulutangkis India

Berita Badminton : Banyak pemain asal Kerala saat ini melakukannya dengan sangat baik di kompetisi internasional. Sementara HS Prannoy dan Kiran George tampil baik di tunggal putra, Treesa Jolly dan MR Arjun masing-masing tampil mengejutkan di ganda putri dan ganda putra.

Hal yang umum tentang para pemain ini adalah setelah membuat tanda di tingkat junior di negara bagian itu, keempatnya pindah dari Kerala ke pusat bulu tangkis di Hyderabad dan Bengaluru untuk meningkatkan karier mereka.

HS Prannoy, yang merupakan pembawa bendera pemain bulu tangkis Kerala hari ini, percaya bahwa pindah dari negara bagian membantu dia dan orang-orang sezamannya mencapai prestasi besar di bulu tangkis karena negara bagian kurang memberikan dukungan kepada para pemain.

"Negara bagian kami memiliki reputasi menghasilkan pemain terbaik di negara ini. Bahkan hari ini, saya yakin Kerala memiliki talenta terbaik dalam olahraga di India. Tapi saya tidak melihat satu pun dari mereka akan menjadi besar dalam waktu dekat," katapPebulutangkis putra top India, yang menduduki peringkat no.8 dunia, berbagi ketakutannya dengan TOI.

"Permainan menjadi sangat mahal akhir-akhir ini. Para orang tua merasa sulit mewujudkan impian anak-anak mereka menjadi kenyataan. Orang tua biasanya mendukung para pemain muda hingga usia 16 tahun, tetapi setelah itu, grafik pengeluaran uang mulai naik, dan para pemain merasa sulit untuk melanjutkan karir mereka tanpa sponsor. Akhirnya, mayoritas dari mereka terpaksa meninggalkan impian mereka di tengah jalan," tambah HS Prannoy.

Penduduk asli Thiruvananthapuram ini merasa bahwa jumlah pemain yang menjadi profesional akan berkurang jika mereka tidak mendapatkan dukungan yang tepat.

"Tidak ada kekurangan kamp pelatihan di Kerala selama liburan musim panas. Tetapi pertanyaannya adalah berapa banyak dari mereka yang menganggapnya serius dan menjadi profesional. Kami tidak dapat menyalahkan mereka karena permainan telah banyak berubah, dan sekarang mereka membutuhkan dukungan finansial yang besar, pada tahap awal itu sendiri untuk membawa permainan mereka ke level berikutnya.”

“Solusinya adalah mencari dukungan finansial dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk korporasi dan pemerintah negara bagian masing-masing. Misalnya di Odisha, pemerintah negara bagian mendanai bulutangkis seperti banyak olahraga lainnya. Tapi di Kerala, sayangnya, hal semacam itu tidak terjadi. Para pemain perlu menemukan jalan mereka sendiri ke liga teratas," tambah Prannoy.

Sementara itu, sekretaris Badminton (Shuttle) Association Kerala (KBSC) Rakesh Kumar mengatakan, asosiasi berusaha sebaik mungkin untuk memberikan eksposur maksimal kepada para pemain.

"Pemain seperti Kiran George, MR Arjun, atau Treesa mendapat dukungan finansial ketika mereka bermain bagus di sirkuit nasional," katanya.

"Dukungan negara berbeda di berbagai negara bagian. Di Kerala, asosiasi negara bagian mengirimkan pemain U-15 terpilih untuk kamp pelatihan selama dua minggu di Ibukota setiap tahun. Pemain seperti MR Arjun dan Kiran George adalah bagian dari program ini sejak awal. ... dari karir mereka," tambah Rakesh.

Artikel Tag: HS Prannoy, India