Herry IP: Ganda Putra Indonesia Perlu Pembenahan
Berita Badminton : Pelatih kepala ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngady memberikan evaluasi terkait kegagalan tiga pasangan ganda putra Indonesia yang tak mampu melangkah melebihi babak 16 besar turnamen Japan Open World Tour Super 750 yang tengah berlangsung pekan ini di Tokyo.
Herry IP menilai bahwa para pemain ganda putra pelapis perlu pembenahan baik dari segi mental maupun permainanya karena seringkali lemah ketika bertahan.
"Kualitas pertahanan juga harus dibenahi agar bisa membuat serangan balik saat ditekan lawan," jelas Herry, dikutip dari Kompas, Kamis (27/7).
Persaingan ketat di sektor ganda putra tentunya menjadi pekerjaan rumah para pemain maupun pelatih agar mampu mendulang prestasi yang selama selalu melekat untuk ganda putra Indonesia.
"Apalagi, hawa persaigan terasa lebih ketat karena setiap pemain berusaha mencapai babak setinggi mungkin untuk mendapat poin peringkat yang besar," tulis media harian tersebut.
Mantan juara Asia, Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan serta pasangan peringkat 9 dunia, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin gagal melangkah lebih jauh di turnamen yang berhadiah total USD 850.000 atau berkisar 12,7 miliar rupiah itu setelah tumbang di babak 32 besar.
Disisi lain, mantan juara All England peringkat 14 dunia, Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri harus mengakui keunggulan juara dunia asal Malaysia peringkat 4 dunia, Aaron Chia / Soh Wooi Yik di babak 16 besar dengan cukup mudah 12-21 dan 10-21.
Di babak perempat final Japan Open 2023 pada Jumat (28/7), ganda putra diwakili oleh pasangan peringkat 1 dunia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto serta pasangan verteran peringkat 8 dunia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.
Namun sayang, kedua pasangan ini harus berhadapan di babak delapan besar yang memastikan satu tiket semifinal menjadi milik Merah Putih.
Artikel Tag: Herry IP, Herry Iman Pierngadi, PBSI, Ganda Putra Indonesia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/herry-ip-ganda-putra-indonesia-perlu-pembenahan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini