Ganda Putra Indonesia Tengah Krisis Kepercayaan Diri

Berita Badminton : Sektor ganda putra Indonesia tengah menjadi sorotan menyusul hasil yang kurang baik pada musim ini yang semakin tertinggal dari negara lain di kompetisi.

Pelatih ganda putra PP PBSI, Aryono Miranat mengatakan bahwa para pemain ganda putra Indonesia kini tengah tengah menghadapi krisis kepercayaan diri dan konsisitensi terus menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi.

"Secara umum penampilan para pemain ganda putra di turnamen China Masters 2023 kembali kepada masalah kepercayaan diri yang perlu ditingkatkan karena hal itu berakibat langsung kepada penampilan pemain," jelasnya, memberikan evaluasi atas penampilan skuad ganda putra Indonesia.

Aryono Miranat juga menyoroti penampilan Pramudya dan kawan-kawan yang sering angina-anginan, disatu sisi tampil bagus, namun terkadang underperform saat melawan pasangan yang berada di bawahnya secara ranking.

"Dari kepercayaan diri yang tidak stabil tersebut, konsistensi penampilan di lapangan juga bisa tidak stabil. Bisa bagus, juga bisa kurang bagus," Aryono, menambahkan.

Di turnamen bergengsi China Masters World Tour Super 750 yang berakhir pada Minggu (26/11), sektor ganda putra Pelatnas hanya mampu meloloskan dua wakil ke babak perempat final dari lima wakil yang dikirim ke Shenzhen China.

Dengan penampilan di China Masters 2023, tugas para pemain ganda putra untuk musim ini telah selesai.

Masih ada turnamen pamungkas akhir tahun BWF World Tour Finals 2023 pada Desember mendatang di mana ganda putra Indonesia mengirim dua perwakilan yakni pasangan peringkat 4 dunia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan juga Bagas Maulaa / Muhammad Shohibul Fikri.

Turnamen akhir musim ini menawarkan hadiah yang sangat fantastis mencapai USD 2.000.000 atau berkisar 30 miliar rupiah.

Artikel Tag: Pramudya Kusumawardana, Aryono Miranat, Fajar Alfian, Indonesia