Eng Hian Kritik Penurunan Performa Apriyani/Fadia

Berita Badminton : Pasangan ganda putri terbaik Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti belum menunjukan performa yang stabil dalam beberapa bulan terakhir termasuk kala tersingkir di babak 16 besar turnamen Australia Open World Tou Super 500 pada bulan lalu.

Eng Hian tentunya tak senang dengan para pemainnya yang selalu saja kalah di babak awal, termasuk pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga menurun penampilannya.

"Terbukti, kedua pasangan ini sudah tersisih di babak kedua," kata pria yang akrab disapa Didi ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Senin (7/8) pagi.

Tahun lalu, Apriyani/Fadia mampu merangsek ke jajaran pasangan top dunia di peringkat 4 dunia meskipun baru dipasangkan dengan gelar turnamen bergengsi Malaysia Open dan Singapore Open mampu ditorehkan mereka, selain medali emas SEA Games 2022.

Namun, memasuki musim 2023, pasangan yang berjuluk Prifad ini belum mampu mempersembahkan gelar dengan raihan terbaik hanya semifinal Malaysia Open World Tour Super 1000.

"Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir memang belum kembali seperti dulu. Keduanya belum mampu menampilkan performance terbaik," ujar Didi.

"Bisa saya katakan, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan, rasanya hanya 30 persen yang muncul atau ditampilkan di pertandingan," tuturnya.

Cedera memang tampaknya menjadi momok bagi pasangan Indoneesia itu. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tahun 2023 ini sudah dua kali memutuskan retired (mundur) di saat mereka sedang menggapai momentum juara.

Retired pertama Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terjadi di Malaysia Open 2023 (Super 1000). Saat itu mereka sukses melangkah ke babak semifinal.

Cedera berganti menghampiri Apriyani Rahayu kala mereka berhasil menembus semifinal Swiss Open 2023 menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Artikel Tag: apriyani rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, eng hian