China Buka Suara Rahasia Kuasai Semifinal Tunggal Putri Kejuaraan Asia 2024

Berita Badminton : Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 berakhir dengan sukses beberapa hari yang lalu. Wang Zhiyi mengalahkan seniornya di tim nasional China , Chen Yufei di tunggal putri dan memenangkan gelar keduanya dalam sejarah turnamen tersebut, yang belum pernah terjadi sebelumnya 12 tahun yang lalu.

Luo Yigang, pelatih tunggal putri tim bulu tangkis China, mengatakan bahwa kemenangan kali ini tidak berarti mereka sangat kuat, tetapi mereka memiliki rasa krisis. Semua orang masih menyesuaikan diri dan Akane Yamaguchi cedera dan semuanya bukan yang terbaik.

“Sejak paruh kedua tahun lalu, performa tunggal putri China kurang memuaskan, dengan jumlah juara yang lebih sedikit, terutama dibandingkan tim ganda putri dan ganda campuran.”

Luo Yigang mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia tidak menyangka akan menguasai semifinal di tunggal putri dan menjuarai Kejuaraan Asia ini.

Menurutnya ini merupakan penegasan dari latihan selama periode ini. Meski tunggal putri China tampil bagus di Kejuaraan Asia, Luo Yigang menegaskan, penampilan bagus kali ini hanya kebetulan dan bukan berarti bagus.

Kini hanya Chen Yufei yang relatif stabil, konon tunggal putri adalah F4 (Chen Yufei, An Se Young, Akane Yamaguchi dan Tai Tzu Ying). Luo Yigang menunjukkan bahwa Tai Tzu Ying, An Se Young dan Akane Yamaguchi sedang tidak fit.

Ketika juara dunia Korea Selatan An Se Young menghadapi He Bingjiao di perempat final, dia tidak mampu membawa dan bertahan seperti sebelumnya, dan ada celah yang hilang saat lawan Aya Ohhori dan terhenti di 16 besar. Larinya di lapangan sangat tidak mulus.

Bintang Jepang Akane Yamaguchi bermain melawan Han Yue di 8 besar. Meskipun dia juga pandai berlari, dia tidak menunjukkan kekuatan serangan sebelumnya. Ketiga lawannya tidak dalam kondisi prima.

Setelah Kejuaraan Asia, Piala Uber akan dimulai. Tahun ini juga merupakan tahun Olimpiade. Luo Yigang berkata terus terang bahwa meskipun empat besar sudah diatur kali ini, masih ada rasa krisis dan banyak tekanan. Ada banyak pemain yang berada di peringkat delapan besar dunia, ada keuntungan tim, tetapi siapa yang bisa memenangkan kejuaraan adalah titik terobosan lain dan fokus pekerjaan kami di tahap berikutnya.

Luo Yigang juga mengatakan bahwa banyak kesulitan dan tantangan di Olimpiade Paris kali ini, “Karena Chen Yufei menjadi juara di Olimpiade Tokyo, sepertinya kami harus memikirkan bagaimana cara mempertahankan kejuaraan ini, tapi mentalitas ini jelas, saat kami berdiri di lapangan, kami harus memulai dari awal dan menyerang lawan lagi," tegasnya.

Artikel Tag: China, Chen Yufei, Wang Zhiyi, Piala Uber 2024