Candra Wijaya Beberkan Kondisi Markis Kido Sesaat Sebelum Meninggal Dunia

Berita Badminton : Bintang legendaris ganda putra Indonesia, Markis Kido meninggal dunia saat bermain bulu tangkis pada Senin di Tangerang Banten. Juara Olimpiade itu wafat dalam usia 36 tahun.

Dia pingsan selama sesi Senin seperti biasa dengan beberapa teman bulu tangkisnya dan diduga menderita serangan jantung.

Menurut mantan bintang bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya, Markis Kido yang kekar jatuh ke lantai saat mereka bermain bersama dan semua upaya mereka untuk menyadarkannya berakhir sia-sia.

“Kami berpindah lapangan setelah game pertama berakhir 15-8, dan tiba-tiba saya melihatnya pingsan dan dia tidak sadarkan diri,” kata Candra Wijaya.

"Kami mencoba yang terbaik untuk membangunkannya kembali sebelum kami membawanya ke rumah sakit dengan mobil. Beristirahatlah dengan tenang, Markis Kido."

Markis Kido menikmati tahun-tahun paling suksesnya bersama Hendra Setiawan pada akhir 2000-an di mana mereka tidak hanya menjadi pasangan nomor 1 dunia, tetapi juga memenangkan medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan dinobatkan sebagai juara dunia di Kuala Lumpur pada tahun 2007.

Mereka menempa persaingan sengit dengan Cai Yun/Fu Haifeng dari China, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia serta Jung Jae-sung/Lee Yong Dae dari Korea Selatan.

Kematian Markis terjadi tiga tahun setelah kematian Jae-sung, yang juga meninggal karena serangan jantung pada usia 35 tahun 2018 lalu.

"Saya sangat sedih dengan berita mengejutkan ini. Dia adalah mitra yang baik. Dia adalah pemain yang luar biasa dan berbakat. Saya berterima kasih kepadanya atas suka dan duka yang kita lalui bersama," kata Hendra Setiawan.

"Kami bangkit entah dari mana ke puncak dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido, selamat tinggal."

Manajer Hubungan Internasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bambang Rudy Roedyanto mengatakan kematian Kido merupakan kerugian besar bagi bulu tangkis.

"Saya mengenal Kido saat menjadi fans. Saya adalah salah satu fans fanatik Kido-Hendra.... Kido begitu enerjik dalam permainan dan ramah di luar lapangan," kata Bambang.

"Kami biasa bertemu bahkan setelah dia pensiun. Dia suka menggoda dan mengolok-olok semua waktu dan kenangan gila yang kami miliki di Tur. Ini sangat tiba-tiba ... Sayamasih tidak percaya," ungkapnya.

Artikel Tag: markis kido, Candra Wijaya, hendra setiawan, Indonesia