Banyak Pemain Pensiun, Malaysia Pede Atasi Jepang di Piala Thomas

Berita Badminton : Datuk Rashid Sidek yakin Jepang perlu mengandalkan kekuatan tunggal mereka untuk memperebutkan trofi Piala Thomas saat turnamen beregu putra itu berlangsung di Aarhus, Denmark, pada Sabtu (9/10).

Rashid, yang merupakan anggota tim pemenang Piala Thomas Malaysia pada tahun 1992, mengatakan kedalaman skuad Jepang telah sangat dipengaruhi oleh pensiunnya tiga pemain senior ganda putra baru-baru ini yakni Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda.

Ketiganya berperan penting dalam membantu tim Matahari Terbit memenangkan Piala Thomas pertama mereka di New Delhi pada 2014 dan finis sebagai runner-up dari China di Bangkok dua tahun lalu.

Untungnya, Jepang masih membanggakan salah satu pemain tunggal terbaik di antara 15 negara dalam pertarungan yang dipimpin oleh pemain nomor 1 dunia, Kento Momota.

Dua starter utama lainnya adalah Kanta Tsuneyama yang berada di peringkat 13 dunia dan Kento Nishimoto yang berada di peringkat 16 dunia.

Denmark dan Indonesia adalah satu-satunya tim lain yang memiliki tiga anggota tunggal utama mereka yang berada di peringkat 20 besar dunia.

“Menurut saya, skuad Jepang ini tidak terlalu tangguh tetapi Anda juga tidak bisa mengatakan mereka juga lemah,” kata Rashid.

“Pemain ganda senior mereka mungkin telah pensiun, tetapi mereka masih memiliki tim yang cukup seimbang, terutama sektor tunggal mereka," ungkapnya. 

“Single kedua dan ketiga mereka, Tsuneyama dan Nishimoto, semuanya adalah nama yang sudah mapan dan ini akan cukup baik bagi saya untuk mempertimbangkan mereka di antara para pesaing.”

Rashid menekankan bahwa Jepang juga akan sangat bergantung pada Momota untuk memberi mereka keunggulan di setiap pertandingan jika mereka ingin menang. Tapi masih harus dilihat apakah Momota bisa melakukan itu karena Rashid berpikir dia masih belum bermain dalam performa terbaik.

“Berdasarkan penampilannya selama Piala Sudirman, Momota masih berjuang untuk konsistensi. Saya akan mengatakan dia mungkin bermain di sekitar 80-85% dari apa yang dia mampu," kata Rashid.

“Saya tidak tahu apakah itu kebugaran atau kepercayaan dirinya. Tapi itu cukup bisa dimengerti. Tidak mudah untuk kembali ke puncak lagi dengan keadaan yang dia hadapi.”

Malaysia belum pernah menghadapi Jepang di Piala Thomas sejak mereka dikalahkan 2-3 tujuh tahun lalu, tetapi Rashid yakin Malaysia memiliki apa yang diperlukan untuk mengatasi Jepang ketika mereka bentrok di Grup D. 

Dan Rashid berpikir itu adalah ganda kedua, peringkat 27 dunia, Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani, yang bisa memegang kunci sukses Malaysia.

“Malaysia pasti akan mengandalkan (Lee) Zii Jia dan Aaron (Chia)-(Soh) Wooi Yik untuk mendapatkan dua poin pertama. Tetapi untuk memenangkan laga, kami perlu menemukan poin ketiga dan kemenangan yang penting, dan di situlah saya berharap melihat Izzuddin dan Sze Fei memberikannya,” kata Rashid.

“Izzuddin-Sze Fei mungkin debutan, tetapi jangan lupa bahwa mereka telah bermain secara teratur di Tur Dunia dan bahkan mencapai babak final dan semi final. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak melakukannya karena mereka akan menghadapi lawan dengan level yang sama.”

Rashid mengatakan Malaysia harus benar-benar bertujuan untuk finis sebagai juara grup karena akan memiliki dampak besar pada tim muda.

“Akan sangat bagus jika Malaysia bisa memenangkan grup karena memberi tim kesempatan untuk menghindari tim teratas di babak sistem gugur,” kata Rashid. 

“Lebih penting lagi, memenangkan grup dapat membuat perbedaan besar bagi tim muda ini karena membuat mereka percaya bahwa mereka dapat mencapai hal-hal yang lebih besar," Rashid menegaskan. 

Artikel Tag: Malaysia, jepang, Piala Thomas 2020