An Se Young Siap Bawa Korea Pertahankan Gelar Piala Uber 2024

Berita Badminton : Tidak ada negara selain China selama lebih dari seperempat abad yang berhasil mempertahankan Piala Uber, dan Korea siap mengikuti jejak.

Statistik suram tersebut merupakan indikator besarnya tugas yang menanti Korea dalam upaya mereka mempertahankan Piala Uber pada akhir bulan ini.

Final tahun 2022, di mana Korea mengalahkan China, adalah salah satu final event beregu terhebat belakangan ini. Korea adalah tim yang tidak diunggulkan, dan ketika Sim Yu Jin yang tidak dikenal berhasil mempertahankan keberaniannya melawan juara Asia Wang Zhi Yi untuk mengamankan gelar bagi Korea setelah penantian selama 12 tahun, semuanya memiliki elemen seperti sebuah dongeng.

Dua tahun sejak itu telah menyaksikan beberapa pencapaian tertinggi bagi Korea, terutama dengan evolusi An Se Young menjadi potensi besar.

Setelah memenangkan gelar-gelar besar berturut-turut, dan mendominasi tahun 2023 dengan rekor 10 gelar, An Se Young mengalihkan perhatian pada tunggal putri Korea dengan cara yang tidak dimiliki pendahulunya, kecuali mungkin Bang Soo Hyun.

Pemain tunggal Korea lainnya mendapatkan hasil yang sederhana, dengan Kim Ga Eun sesekali menikmati kesuksesan, seperti memenangkan Korea Masters 2023. Dua tahun terakhir telah menyaksikan Korea mengkonsolidasikan kekuatan tradisional mereka di ganda putri.

Menariknya, meskipun kemenangan Piala Uber sebagian disebabkan oleh penampilan kuat Shin Seung Chan / Lee So Hee , pasangan ini berpisah pada awal tahun 2023, dengan Lee berpasangan dengan Baek Ha Na .

Pasangan Baek/Lee juga sama suksesnya, mencapai tujuh final pada tahun itu, dan baru-baru ini memenangkan gelar berturut-turut di YONEX All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.

Pasangan lainnya, seperti Kim So Yeong / Kong Hee Yong , Jeong Na Eun / Kim Hye Jeong , dan Shin Seung Chan / Lee Yu Lim , telah menjaga reputasi Korea tetap utuh.

Peristiwa besar bagi Korea setelah Piala Uber adalah acara beregu Asian Games, dan An sekali lagi memimpin dengan mengagumkan. Kemenangan 3-0 atas tuan rumah China, dengan Kim Ga Eun memenangkan poin medali emas atas He Bing Jiao, merupakan kemenangan kedua mereka di Asian Games, yang dicapai setelah hampir tiga dekade.

Saat An Se Young memimpin Korea meraih kemenangan yang tak terlupakan, dia menjadi korban dari satu masalah yang paling ditakuti oleh para atlet yakni cedera.

Cedera lutut yang dialaminya saat Asian Games tidak menghalanginya untuk memenangkan medali emas tunggal, namun hal itu akan menjadi pendamping yang terus-menerus dan tidak diinginkan. Dia bertekad tampil di YONEX All England 2024 meskipun terlihat kesakitan, tetapi usahanya terbukti terlalu berat di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, di mana dia tersingkir di perempat final dari He Bing Jiao.

Tantangan Korea akan sangat bergantung pada kondisi An, khususnya di babak sistem gugur. Dengan Kim Ga Eun absen di Piala Uber karena cedera lutut, sang juara bertahan akan kesulitan. Bisakah mereka menciptakan dongeng lain?

Artikel Tag: korea, An Se Young, Piala Uber 2024, Kim Ga Eun