Yamaha Sesalkan Akhir Hubungan yang Buruk dengan Maverick Vinales

Berita MotoGP: Yamaha mengaku menyesalkan akhir yang memalukan dalam kerjasama mereka dengan Maverick Vinales dan telah gagal memaksimalkan potensi rider asal Spanyol itu.

Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kini unggul 52 poin atas Francesco Bagnaia di klasemen pebalap. Namun, Ducati unggul 9 poin atas Yamaha dalam klasemen konstruktor.

Pabrikan asal Jepang itu memenangi tiga gelar juara dunia pada musim 2015 melalui gelar juara dunia pebalap, konstruktor, dan tim terbaik.

Quartararo mampu meraih delapan kemenangan pada musim lalu, Morbidelli tiga kali, dan dua dipersembahkan oleh Maverick Vinales. Sementara itu Ducati hanya mampu memenangkan tujuh kemenangan.

Namun para manajer Yamaha kini tengah dipusingkan dengan kemunduran yang mereka alami dalam beberapa bulan terakhir.

Pertama, pemutusan kontrak musim 2022 dengan Vinales di seri MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu. Rider asal Spanyol itu diskors usai dinilai telah sengaja menyebabkan kerusakan pada motor di seri MotoGP Styria.

Namun, penampilan para rider Yamaha lainnya juga jauh dari kata memuaskan. Vinales setidaknya berada di peringkat keenam klasemen pebalap MotoGP 2021 sebelum pemutusan kontrak.

Bos Yamaha, Lin Jarvis mengaku menyesalkan akhir yang memalukan dari kolaborasi dengan Vinales.

"Kami menyesal bagaimana kolaborasi dengan Maverick ini berakhir karena kami selalu 100 persen untuknya. Kami memulai perjalanan ini bersama ketika kami membawanya pergi dari Suzuki untuk 2017," kata Jarvis dilansir dari Speedweek.

"Kami menyadari potensinya di sana. Sayang sekali kami tidak dapat mewujudkan potensi ini seperti yang diharapkan," imbuhnya.

Vinales menempati peringkat ketiga pada kejuaraan MotoGP 2017 dan 2019, tetapi ia tidak pernah mampu menjadi penantang terkuat Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia kelas utama.

Artikel Tag: Maverick Vinales, yamaha, MotoGP 2021