Kanal

Ternyata Marcus Rindshoj Sudah Memprediksi Spin Servis Akan Dilarang BWF

Penulis: Yusuf Efendi
13 Mei 2023, 13:30 WIB

Marcus Rindshoj/[Foto:BadmintonDK]

Berita Badminton : Pebulutangkis asal Denmark, Marcus Rindshoj telah membuat heboh di komunitas bulu tangkis dengan servisnya. Pemain berusia 20 tahun itu menafsirkan ulang servis spin, yang sudah dia prediksi sendiri akan dilarang oleh Federasi Bulu Tangkis Internasional, BWF, karena berpotensi menghancurkan olahraga tersebut.

“Ternyata begitu banyak cara yang berbeda, dan lawan tidak pernah tahu kapan gabus menunjuk ke arah yang benar. Ini membuatnya sangat sulit untuk kembali,” kata Marcus Rindshoj dalam podcast Tyvstart DR Sport edisi Selasa.

“ Saya mungkin akan melarangnya. Karena jika Anda tidak bisa memulai duel, tidak ada yang mau menonton bulu tangkis di televisi,” katanya.

Marcus Rindshoj menggunakan servis tersebut di Polandia Open baru-baru ini, dan servis spin tersebut telah menyebabkan kehebohan di media sosial, juga di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, memuji pendekatan inovatif Marcus Rindshoj dalam permainan ini. Asosiasi menanggapi masalah ini dengan serius.

“Beberapa pemain telah mendekati, dan kami tentu menyadari bahwa ada sesuatu di sini yang harus kami perhatikan,” kata Thomas Lund kepada DR Sporten.

“Kita bisa melihat relevansinya dengan kekhawatiran bahwa itu (servis, red.) bisa berbahaya bagi alur permainan.

Dan pada Jumat (13/5) BWF secara resmi melarang penggunaan Spin Servis di turnamen resmi yang dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak diantara para pemain.

Badan pengatur bulu tangkis dunia (BWF) telah menyetujui larangan sementara atas 'spin servis' baru di semua turnamen internasional mereka sampai konsultasi lebih lanjut pada pertemuan umum tahunan mereka akhir bulan ini.

Amandemen undang-undang olahraga sekarang menyatakan bahwa server harus melepaskan kok "tanpa menambahkan putaran" karena BWF berupaya meningkatkan reli setelah servis putaran terbukti sulit untuk dikembalikan atau sama sekali tidak dapat dimainkan.

Larangan akan berlaku untuk turnamen seperti Piala Sudirman di Fuzhou, China dan Malaysia Masters pada minggu berikutnya.

Presiden BWF Poul Erik Hoyer dalam sebuah pernyataan.

"Namun, kami telah menerima beberapa umpan balik dari dalam komunitas bulu tangkis, termasuk Komisi Atlet, yang menyatakan bahwa 'spin servis' ini dapat berdampak negatif pada permainan.

"Oleh karena itu, panel ahli merekomendasikan untuk melarang 'spin serve' sampai konsultasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan anggota pada RUPS mendatang pada 27 Mei."

Artikel Tag: Marcus Rindshoj, Spin Servis, BWF

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru