Red Bull Sebut Ferrari Lebay Terkait Rumor Kepergian Carlos Sainz
Carlos Sainz
Berita F1: Penasihat Red Bull, Helmut Marko, mengingatkan Ferrari untuk fokus memperbaiki performa ketimbang memikirkan Carlos Sainz yang kabarnya dilirik oleh Audi.
Baru-baru ini, muncul rumor yang menyebutkan bahwa Carlos Sainz menjadi kandidat utama pebalap Audi pada F1 2026 mendatang. Helmut Marko selaku Penasihat Red Bull Racing dan juga sosok yang membantu karier Sainz di kelas premier, menganggap berita itu hanyalah omong kosong.
Ia melihat sang pebalap bekerja sangat baik bersama pabrikan asal Maranello. Selain itu mereka seharusnya fokus membenahi rapor buruk mereka di F1 2023.
“Semua orang bisa membagikan sesuatu di internet saat ini. Keakuratan berita itu tidak bisa lagi diperiksa,” kata Marko dikutip dari F1-Insider.com
"Mengapa Ferrari dan Carlos berpisah? Itu tidak masuk akal. Carlos melakukan pekerjaan dengan baik. Ferrari memiliki masalah lain daripada memikirkan Sainz,” ia mengimbuhkan.
Untuk diketahui, musim ini Sainz dan Charles Leclerc belum sekalipun mencetak podium. Selain itu kontrak keduanya dengan Sang Kuda Jingkrak akan berakhir pada Desember 2024.
Marko percaya jika Leclerc meninggalkan tim sebelum kontraknya selesai, ia akan memiliki klausul kinerja dalam kontraknya.
"Klausul performa adalah hal yang umum saat ini. Singkatnya, ada tertulis bahwa seorang pilot harus memiliki sejumlah poin tertentu pada titik tertentu di musim ini - biasanya di akhir musim panas - agar kontraknya diperpanjang secara otomatis,” jelas pria asal Austria itu.
"Jika tidak demikian, kedua belah pihak memiliki opsi untuk mengakhiri kontrak. Sebastian Vettel dapat dengan mudah pindah ke Ferrari pada 2015 karena hal ini,” tutupnya.
Artikel Tag: Ferrari, Red Bull, Carlos Sainz, F1 2023, Audi