Kanal

McLaren Yakin Kelenturan Sayap Mobil Akan Terus Jadi Perdebatan di F1 2022

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Jan 2022, 10:05 WIB

Daniel Ricciardo

Berita F1: Direktur teknik McLaren, James Key, memprediksi tingkat fleksibilitas sayap belakang mobil akan terus menjadi kontroversi pada kejuaraan F1 2022 mendatang.

Selama beberapa musim terakhir, sayap mobil yang lentur mengundang beragam kontroversi. Mercedes dan Red Bull Racing pun saling curiga dan menuduh masing-masing telah mencurangi perangkat tersebut.

Selepas GP Spanyol 2021, The Silver Arrows mengeluhkan kelenturan sayap belakang mobil Die Roten Bullen, RB16B. Formula 1 terpaksa turun tangan dan melakukan tes ulang kekakuan sayap sebelum seri GP Prancis 2021. Tim lain pun ikut terimbas karena mereka harus mengubah desain perangkat tersebut.

Lalu giliran Red Bull yang melaporkan kecurigaan terhadap sayap belakang mobil Mercedes W12 di GP Brasil 2021. Saat tampil disana, kecepatan Lewis Hamilton sangatlah impresif sehingga penalti waktu yang diberikan seolah sia-sia. Usut punya usut, ditemukan kalau bukaan sayap mobil pabrikan asal Jerman itu lebih lebar dari ketentuan.

Federasi Otomotif Internasional (FIA) pun menemukan metode baru untuk tes kelenturan sayap. Menurut direktur teknik McLaren, James Key, aturan tersebut berdampak pada kembalinya karakter ground effect. Regulasi baru mencegah para desainer mobil untuk melakukan kecurangan.

“Saya pikir sudah dipahami dengan baik, setelah diskusi panjang yang kami lakukan, bagaimana mengelola fleksibilitas perangkat aerodinamika,” kata Key dikutip dari Motorsport.com.

“Beberapa tes lebih ketat, misalnya yang berkaitan dengan kelenturan sayap belakang dan hal-hal yang terjadi tahun lalu, mendapat perhatian lebih dari Federasi,” imbuhnya.

“Sayap depan single-seater 2022 merupakan elemen besar dan ada pedoman yang sangat ketat mengenai kekakuan elemen tersebut. Saya kira ada beberapa zona abu-abu yang bisa dimanfaatkan, meskipun juga tidak mudah,” ia melanjutkan.

Namun, bukan hal yang tak mungkin ada yang berhasil mencari celah dari fleksibilitas sayap setelah mengenali karakter mobil dan lintasan dengan memakai material tertentu.

“Desainer punya komponen yang tersedia dalam mobil, yang mungkin punya level kekakuan di mana bisa dieksploitasi secara sah. Jadi ada perangkat baru untuk dimainkan pada 2022,” ucapnya.

“Saya yakin, bahwa itu akan menjadi masalah, tapi itu bukan tema yang FIA atau tim-tim abaikan. Itu adalah area sangat penting diatur dengan regulasi yang pasti,” tutup Key.

Artikel Tag: McLaren, F1 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru