Kanal

Keberhasilan Rebut Dua Pole Position Tak Cerminkan Kecepatan Ferrari

Penulis: Abdi Ardiansyah
13 Jun 2021, 12:15 WIB

Charles Leclerc

Berita F1: Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan keberhasilan timnya meraih dua pole position secara beruntun di GP Monako dan GP Azerbaijan tak mencerminkan kecepatan mereka.

Charles Leclerc secara mengejutkan berhasil meraih pole position pada gelaran seri kelima musim ini, GP Monako, bulan Mei lalu. Keunggulan Ferrari di sirkuit dengan tipikal kecepatan rendah bahkan mampu mengalahkan Mercedes dan Red Bull Racing, dua tim terkuat di F1 saat ini.

Mereka kemudian kembali meraih pole position di balapan berikutnya, GP Azerbaijan. Leclerc lagi-lagi memperlihatkan laju yang impresif di sesi kualifikasi.

Sayangnya, saat balapan berlangsung, pebalap asal Monako itu mengalami kesulitan untuk mempertahankan posisinya. Ia disalip oleh Max Verstappen (Red Bull Racing), Lewis Hamilton (Mercedes), Sergio Perez (Red Bull Racing), Pierre Gasly (AlphaTauri) dan bahkan mantan rekan setimnya, Sebastian Vettel (Aston Martin).

Melihat hal tersebut, Mattia Binotto selaku prinsipal tim Ferrari pun mengakui bahwa timnya memang belum bisa menunjukkan kecepatan yang sesungguhnya meski berhasil merebut dua pole position secara beruntun di Monte Carlo dan Baku. Ia menjelaskan performa timnya masih tertinggal dari Mercedes dan Red Bull Racing.

"Saya pikir kedua tim itu (Mercedes dan Red Bull) masih lebih kuat dari kami, itu tidak diragukan lagi. Senang rasanya meraih pole position di Monako dan Baku, tapi itu tidak mencerminkan kekuatan kami secara keseluruhan,” ujar Binotto seperti yang dikutip dari Motorsport.com.

"Tapi kami terus berkembang dengan mempelajari mobil kami dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Kami yakin pengembangan mobil akan membuahkan hasil di masa depan," ia menegaskan.

Meski terlihat kalah saing, ada satu nilai positif yang bisa dipetik oleh Ferrari. Menurut Binotto, tim yang dipimpinnya akan lebih unggul pada saat melaju di tengah-tengah lintasan dengan kondisi udara bersih.

"Kami tahu bahwa jika menggunakan ban lunak (soft), kami akan kesulitan. Bahkan saya pikir, sebagian besar kesulitan kami datang pada saat menggunakan ban soft," jelas prinsipal berusia 51 tahun itu.

"Akan tetapi, pada saat menggunakan ban hard, kemudian kami mendapatkan udara bersih, laju Carlos (Sainz) memperlihatkan performa kami dengan sangat baik,” pungkasnya.

Artikel Tag: Ferrari, Charles Leclerc, Carlos Sainz, F1 2021

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru