Kanal

Jonatan Christie Tolak Disebut Pahlawan: Ini Kemenangan Tim Indonesia

Penulis: Yusuf Efendi
19 Okt 2021, 10:30 WIB

Jonatan Christie/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Pahlawan Indonesia, Jonatan Christie memberikan penghormatan kepada rekan satu tim termasuk personel non-pemain saat Indonesia mengangkat Piala Thomas setelah 19 tahun untuk mengharumkan nama bangsa yang gila bulu tangkis.

Pemain nomor 7 dunia itu bersulang untuk tim setelah ia memberikan poin kemenangan 21-14, 18-21 dan 21-14 atas Li Shifeng di tunggal kedua saat Indonesia menggilas China 3-0 di Ceres Arena di Aarhus, Denmark.

Sebelumnya, Anthony Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah memenangkan pertarungan tunggal dan ganda di dua partai awal. 

Ditanya bagaimana perasaannya menjadi pahlawan tim, Jonatan mengatakan kepada Badminton Europe: “Saya tidak berpikir saya pahlawan karena kami memiliki banyak pemain di tim yang juga pahlawan."

“Ada juga fisioterapis, dokter dan pelatih. Jadi, semua orang di tim adalah pahlawan," ungkapnya. 

Penampilan gemilang Jonatan Christie di Aarhus menunjukkan bahwa ia kembali ke alur setelah berjuang untuk meniru bentuk performa yang membuatnya memenangkan emas Asian Games pada 2018.

Penampilannya di Piala Sudirman juga goyah karena kalah dari Brian Yang dari Kanada dalam satu-satunya pertandingan yang ia mainkan.

Bahkan di Piala Thomas, ia gagal menemukan pijakannya kalah dari pemain Thailand berusia 20 tahun, Kunlavut Vitidsarn di penyisihan grup. 

Namun, Jonatan Christie membalikkan keadaan setelah kemenangannya atas Wang Tzu-wei dari Taiwan dan tetap tak terkalahkan sejak saat itu.

Di perempat final melawan Malaysia, ia mengalahkan Ng Tze Yong dan kemudian mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark di babak semifinal.

Sementara itu, pemain veteran Hendra Setiawan akhirnya merasakan kesuksesan dalam percobaan kedelapannya setelah menyelesaikan dua runner-up (pada 2010 dan 2016) dan semifinalis yang kalah pada lima kesempatan lainnya (2006 , 2008, 2012, 2014 dan 2018).

Ironisnya, ini juga pertama kalinya Hendra, 37 tahun, diturunkan menjadi peran sekunder.

Dia hanya memainkan pertandingan dengan Mohammad Ahsan, 35 tahun, melawan Aljazair selama penyisihan grup.

“Saya sangat senang karena ini adalah pertama kalinya saya memenangkannya dan kami mengantongi trofi setelah 19 tahun. Akhirnya kami bisa membawanya pulang. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi, saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya,” kata Hendra Setiawan, peraih medali emas Olimpiade dan mantan juara dunia.

Artikel Tag: Jonatan Christie, Indonesia, Piala Thomas 2020

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru