Indonesia Tak Bawa Pemain Ganda Putri di Swiss Open 2021

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk tak mengirim wakil ganda putri di turnamen pembuka musim Swiss Open World Tour Super 300 pada tengah pekan ini karena dianggap para pemain tak cukup kompetitif tampil di kompetisi.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky yang sudah melakukan pembicaraan dengan pelatih kepala ganda putri PP PBSI, Eng Hian sebelum acara keberangkatan.

Rionny Mainaky menilai bahwa performa dari para pemain ganda putri belum sesuai harapan dalam persiapan ke Tour Eropa dan ditakutkan tidak bisa bertanding secara maksimal di Basel.

"Untuk ganda putri, di turnamen Swiss Open ini terpaksa kami tarik. Alasannya karena pada waktu latihan dan performanya tidak seperti yang kami harapkan," konfirmasi Rionny .

"Jadi saya konfirmasi dan setelah berdiskusi dengan pelatihnya, lebih baik mundur. Takutnya penampilannya tidak baik dan tidak maksimal. Sehingga kami tarik dari Swiss Open," tutur Rionny.

Tak semua pemain Indonesia bertanding di Swiss Open 2021 kali ini yang juga merupakan turnamen pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo .

Di sektor tunggal putra, Indonesia akan bertantung pada satu-satunya pemain yakni peringkat 18 dunia, Shesar Hiren Rhustavito, sementara tunggal putri mengirim peraih medali perak SEA Games 2019, Ruselli Hartawan .

Di sektor ganda putra, Indonesia menurunkan para pemain muda yakni semifinalis Yonex Thailand Open 2020, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Sementara pasangan senior, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja akan memimpin sektor ganda campuran bersama dengan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan juga Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Artikel Tag: Indonesia, PBSI, Swiss Open, Rionny Mainaky