Daniil Medvedev Berharap Bisa Ubah Final US Open Musim 2019

Daniil Medvedev dalam perjalanan memenangkan gelar Grand Slam pertama di US Open 2021
Berita Tenis: Daniil Medvedev memperlihatkan performa terbaik dalam kariernya di final US Open musim 2021 dan mengalahkan Novak Djokovic demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya.
Namun dua musim lalu, petenis berkebangsaan Rusia tidak melalui waktu yang menyenangkan karena di babak dan turnamen yang sama, ia kalah dari Rafael Nadal dengan lima set.
Petenis peringkat 2 dunia berjuang cukup keras sambil menemukan cara untuk menaklukkan Djokovic, Nadal, dan Dominic Thiem, para petenis yang mengalahkannya di Grand Slam pada periode 2019 – 2020.
Namun, runner up Australian Open musim ini telah menemukan performa mumpuni pada musim ini dan dengan memenangkan gelar gelar Grand Slam di New York, ia mengukuhkan posisinya sebagai petenis peringkat 2 besar.
Petenis berusia 25 tahun mungkin mengira-ngira di mana dirinya berada jika ia tidak terjegal di dua final Grand Slam sebelumnya. Meskipun tidak ada petenis yang senang terus menerus mengenang masa lalu, petenis berkebangsaan Rusia mungkin kini merupakan petenis dengan gelar Grand Slam lebih dari satu jika ia memenangkan US Open musim 2019 dan Australian Open musim 2021.
Jadi, ketika akun Twitter ATP bertanya kepada para penggemar hasil mana dari sejarah tenis yang ingin mereka ubah, Medvedev dengan cepat ikut berkomentar.
Petenis peringkat 2 dunia menjawab ciutan tersebut dengan gambar presentasi trofi US Open musim 2019 yang memperlihatkan dirinya berada di samping sang juara, Nadal. Jawaban tersebut tampak sebagai candaan, tetapi semua orang tidak ragu hasil bersejarah mana yang ingin ia ubah dan mengapa.
Nadal memenangkan gelar US Open keempat dalam kariernya di US Open musim 2019 dengan lima set atas petenis berkebangsaan Rusia. Pertandingan tersebut sangat ketat dan hanya sedikit keberuntungan di sini dan di sana, hasil akhir final tersebut bisa saja berbeda.
Nadal mengawali final tersebut dengan merebut dua set pertama tanpa banyak kendala. Ia tampak akan memenangkan pertandingan dengan tiga set langsung ketika unggul dengan 3-2 di set ketiga.
Namun Medvedev menolak untuk menyerah dan bangkit dengan permainan impresif meski di bawah tekanan. Ia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dua set sama sebelum kalah di set kelima.
Medvedev mendapatkan tepukan tangan meriah dari para penonton di Arthur Ashe Stadium setelah ia berhasil bertahan melawan Nadal hampir selama 5 jam. Dan meskipun ia belum memenangkan satu pun gelar Grand Slam selama dua musim setelah itu, pengalaman pertama tersebut tampak membantunya untuk mengawali final US Open musim ini dengan lebih cepat melawan Djokovic.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev, Rafael Nadal, Novak Djokovic