Kanal

Janibek Alimkhanuly Gagal Tes Doping, Duel Unifikasi Versus Lara Dibatalkan

Penulis: Hanif Rusli
03 Des 2025, 09:10 WIB

Nasib Janibek Alimkhanuly dan gelar juara yang ia pegang kini menjadi tanda tanya besar. (Foto: Fight TV)

Drama besar terjadi di dunia tinju setelah Janibek Alimkhanuly, juara kelas menengah yang tak terkalahkan, dinyatakan gagal tes doping dan resmi dicoret dari laga unifikasi melawan juara WBA Erislandy Lara.

Pertarungan tersebut awalnya dijadwalkan berlangsung Sabtu ini, namun keputusan baru mengubah format acara.

Keputusan ini diumumkan oleh Premier Boxing Champions (PBC) pada Selasa waktu setempat.

Menurut laporan, Janibek Alimkhanuly (17-0, 12 KO) dinyatakan positif menggunakan meldonium, zat terlarang yang terdeteksi melalui uji doping yang dilakukan Voluntary Anti-Doping Association (VADA) pada 15 November.

Menanggapi hasil tes tersebut, Alimkhanuly membantah keras keterlibatannya dalam penggunaan zat terlarang dan membagikan pernyataan di platform X.

"Saya selalu mendukung olahraga bersih. Saya sendiri terkejut ketika mendengar berita ini. Tes pertama VADA bersih, dan saya tidak mengubah suplemen apa pun. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan tes kedua, maka saya meminta pemeriksaan ulang," tulisnya.

Sebelumnya, laga Alimkhanuly vs. Lara dijadwalkan menjadi salah satu pertarungan pendukung dalam acara utama antara Lamont Roach Jr. dan Isaac “Pitbull” Cruz di Frost Bank Center, San Antonio, Texas.

Acara tersebut merupakan bagian dari tayangan PBC pay-per-view di Prime Video.

Sebagai pengganti Janibek Alimkhanuly, Lara kini akan menghadapi petinju asal Venezuela, Johan Gonzalez (36-4, 34 KO).

González terakhir bertarung pada Maret lalu dan meraih kemenangan split decision atas Jarrett Hurd, yang kemudian memutuskan pensiun setelah kekalahan itu.

Bagi González, ini merupakan loncatan besar dalam kariernya, karena ia akan menghadapi Lara — juara tinju aktif tertua saat ini pada usia 42 tahun. Lara sendiri terakhir naik ring pada September 2024, ketika ia mempertahankan gelarnya setelah menghentikan Danny Garcia.

Sementara itu, nasib Janibek Alimkhanuly dan gelar juara yang ia pegang kini menjadi tanda tanya besar.

Jika hasil tes ulang tetap menunjukkan pelanggaran, sang juara berpotensi menghadapi sanksi berupa skorsing dan pencabutan gelar.

Situasi ini menambah daftar panjang kasus doping yang mengganggu pertandingan besar dalam dunia tinju, dan sekaligus merusak reputasi salah satu nama yang sedang naik daun di kelas menengah.

Untuk saat ini, perhatian publik kini beralih pada Lara vs. González — laga yang mendadak berubah dari duel unifikasi besar menjadi pertarungan bertahan gelar melawan penantang dadakan.

Artikel Tag: Janibek Alimkhanuly

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru