Alex De Minaur Tetap Membumi Demi Mewujudkan Mimpi Besar

Berita Tenis: Alex De Minaur menutup musim 2025 dengan menghuni peringkat 7 besar sekaligus menyelesaikan satu musim dengan berada di peringkat 20 besar untuk kali kedua secara beruntun.

Posisi petenis berkebangsaan Australia saat ini menjadi bukti kemajuan yang stabil dari sang petenis.

Namun, terlepas dari terobosan tersebut, petenis berusia 26 tahun terus menghadapi masa depannya dengan campuran ambisi dan realisme, terutama saat pembicaraan beralih ke hadiah terbesar dalam dunia tenis.

Bagi juara di Washington musim 2025, memenangkan gelar Grand Slam tetap menjadi mimpi utama. Tetapi, petenis asal Sydney tersebut memahami bahwa gelar-gelar prestisius tersebut berada di ranah di mana bakat saja tidak cukup.

Dengan Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner yang kini bertengger di posisi puncak dan dengan kesenjangan yang semakin melebar di setiap musim, De Minaur memahami bahwa beberapa hasil berada di luar perencanaan atau persiapan terbaiknya.

Sebaliknya, petenis peringkat 7 dunia memilih untuk fokus dengan elemen yang bisa ia kendalikan. Ia termotivasi untuk fokus dengan peningkatan harian, sikap yang ia tunjukkan dalam bekerja, dan upaya yang ia investasikan dalam setiap pertandingan.

Menginjak usia 26 tahun, petenis berkebangsaan Australia telah mengoleksi sepuluh gelar turnamen ATP. Satu-satunya final terbesar yang pernah ia lakoni sampai saat ini adalah final turnamen Masters 1000 di Kanada dua musim lalu yang berakhir dengan kekalahan dari petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner.

Petenis berkebangsaan Australia pun semakin terbuka tentang perlunya mengakui “kemenangan-kemenangan kecil” yang ia lalui. Ia menyukai kemajuan yang ia buat di saat-saat penuh tekanan, konsistensi yang membuatnya tetap berada di posisi lebih tinggi. Ketangguhannya juga ditunjukkan di tengah jadwal yang padat.

Petenis peringkat 7 dunia ingin tetap bersemangat, tetapi juga lebih baik kepada dirinya sendiri ketika ia mengenang pencapaiannya. Ia menyadari bahwa kepuasan dalam karier lebih dari sekadar trofi.

Mimpinya untuk meraih gelar Grand Slam tetap hidup, tetapi begitu pula komitmennya terhadap sudut pandang. Ia akan kembali berjuang di panggung paling menantang, di hadapan para penggemar sendiri yang berada di Melbourne pada bulan Januari mendatang.

“Terkadang itu tidak pernah cukup, bukan? Bagi saya, yang terpenting adalah menjadikan segalanya sebagai motivasi untuk memenangkan Grand Slam. Tentu saja, itu adalah mimpi yang besar, tetapi di saat yang sama, kita harus menerima bahwa beberapa hal mungkin terjadi, sementara yang lain tidak,” ungkap De Minaur.

“Pada akhirnya, tujuan saya adalah untuk bahagia dengan apa yang telah saya lakukan dalam karier saya, dan itu bergantung pada apa yang dapat saya kendalikan. Memenangkan gelar Grand Slam berada di luar kendali saya, meningkatkan diri, dan memiliki sikap serta upaya yang tepat tidak.”

“Di saat yang sama, saya harus sesekali memberi pujian pada diri sendiri. Ini semua tentang kemenangan-kemenangan kecil. Saya harus lebih baik kepada diri sendiri.”

Artikel Tag: Tenis, Alex de Minaur