Tyson Fury Sepakat untuk Bayar Rp29 Miliar ke Mantan Promotornya

Berita Tinju: Juara tinju kelas berat WBC, Tyson Fury dikabarkan setuju untuk membayar uang sebesar 1,5 juta Poundsterling atau setara Rp29 miliar guna kepada Mick Hennessy. Hal itu dilakukan agar menyelesaikan pelanggaran kontrak dengan mantan promotornya.

Fury melakukan debutnya dengan promotor Hennessy pada 2008 dan bertarung di bawah benderanya hingga 2015 silam. Kala itu, ia mengejutkan dunia dengan mengalahkan petinju Ukraina, Wladimir Klitschko untuk merebut gelar dunia IBF, WBO, WBA, dan IBO, pada November 2015.

Namun, Fury kemudian keluar dari ring selama lebih dari dua tahun, saat ia berjuang mengatasi masalah dengan depresi dan narkoba. Perlahan tapi pasti, ia dibantu istrinya, Paris, bangkit dari masa kelam tersebut.

Ketika akhirnya kembali pada 2018, Fury justru menandatangani perjanjian promosi dengan Frank Warren. Pada tahun berikutnya, Fury menandatangani kesepakatan promosi yang sangat menguntungkan bersama dengan Top Rank.

Lalu, Hennessy yang tidak terima memutuskan untuk mengajukan gugatan terhadap Fury, dengan mengklaim bahwa ia melanggar ketentuan perjanjian promosi mereka. Beberapa hari sebelum kasus itu menuju pengadilan, mereka mencapai kesepakatan.

"Baik Tyson dan Mick berpikir mereka benar. Mick membawa tindakan hukum dan Tyson memutuskan lebih mudah untuk menyelesaikan daripada melalui pertempuran hukum berlarut-larut. Keduanya senang mereka saat ini dapat melanjutkan," kata seorang sumber kepada The Sun.

Dalam bukunya yang berjudul Behind The Mask, Fury mengatakan dia tidak lagi berbicara dengan Hennessy. Ia mengakui sangat sedih atas hal tersebut. Fury dijadwalkan akan menghadapi Deontay Wilder pada 18 Juli.

Sebelumnya, Fury menjatuhkan Wilder dua kali dan menghentikannya di ronde ketujuh untuk merebut gelar juara dunia WBC di di MGM Grand di Las Vegas, bulan lalu.

Artikel Tag: Tyson Fury, Mick Hennessy, Promotor