Ragam Tinju: Tentang Tyson Fury, Bag.6: Tetap Hidup Karena Telah Memiliki Anak

Penulis: Hanif Rusli
Selasa 11 Okt 2016, 23:59 WIB
Ragam Tinju: Tentang Tyson Fury, Bag.6: Tetap Hidup Karena Telah Memiliki Anak

Tyson Fury blak-blakan kepada majalah Rolling Stone

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga - Ragam Tinju: Tyson Fury bicara panjang lebar soal banyak hal. Dari kokain, perlakuan rasis, depresi, sampai tuduhan doping. kepada Stayton Bonner dari majalah Rolling Stone, secara eksklusif, juara dunia tinju kelas berat ini menjawab beberapa pertanyaan secara langsung.

(Baca bagian sebelumnya>> Tentang Tyson Fury, Bag.5: Tidak Pernah Memakai Narkoba Atau Obat-Obatan Untuk Membantu Bertinju)


Menurut Anda, gelar-gelar Anda tidak seharusnya dicopot karena (narkoba) tidak ada hubungannya dengan performa Anda – tapi karena kesehatan mental Anda, depresi Anda?

Ya, (narkoba) tak ada hubungannya dengan performa saya di atas ring. Tak ada hubungannya dengan apa pun yang seperti itu. Yang saya alami sekarang ini adalah kehidupan pribadi saya. Saya sudah tidak berlatih di gym sejak bulan Mei lalu. Saya pergi ke Belanda untuk melakukan kamp latihan dan menangis setiap malam. Saya tak ingin ada di sana. Saya berkata kepada (paman dan pelatih) Peter (Fury), “Saya tak kuat lagi melakukan ini, Peter.” Saya bilang ada yang salah dengan diri saya. Saya ingin pulang, saya bilang saya tidak menginginkannya lagi. Ambil semuanya dan buang ke tong sampah, saya tidak lagi menginginkannya.


Sejak hari itu, saya tidak pernah lagi berlatih. Saya keluar rumah, saya bermabuk-mabukan. Saya sedikit lagi menjadi seorang alkoholik. Saya menenggak alcohol dari Senin sampai Jumat sampai Minggu. Saya tak bisa, saya tak bisa menanggulangi (depresi ini), dan satu-satunya yang bisa membantu saya adalah ketika saya mabuk seteler-telernya.

Saya tidak berkata bohong, saya tidak perlu berbohong. Saya memakai narkoba, kokain, dalam banyak kesempatan selama enam bulan terakhir. Bukan untuk meningkatkan penampilan saya – karena saya memang tidak melakukan apa pun.

Saya bermabuk-mabukan, memakai narkoba, bertingkah seperti orang gila, seperti orang bodoh. Semuanya dicoba supaya saya bisa merasa lebih baik dengan diri saya. Tapi tak ada lagi yang bisa memuaskan dahaga saya, saya sudah habis. Semua narkoba dan minuman di dunia tidak akan lagi membuat saya bahagia. Tak ada lagi yang bisa membuat saya bahagia karena saya sudah melampaui titik kebahagiaan. Tidak ada kata mundur bagi saya. Saya sudah habis.


Sejumlah orang mengatakan Anda mundur dari partai ulang karena takut kehilangan gelar Anda, karena Anda takut bertarung ulang melawan Wladimir Klitschko?

Bagaimana bisa saya takut? Saya berusia 28 tahun. Saya yakin saya yang terhebat dalam sejarah. Klitschko dipermainkan dalam pertemuan pertama. Dia bahkan tidak memenangi satu ronde pun. Dia kalah dalam setiap ronde. Dia bahkan tidak bisa mendaratkan satu pukulan. Mengapa pula saya harus takut dengannya, orang yang sudah berusia 40 tahun?


Anda berasal dari keluarga petinju yang begitu legendaris, apa arti kemenangan Anda bagi mereka?

Tak ada yang lebih berarti bagi keluarga saya, bagi sejarah masyarakat kami, daripada memenangi gelar-gelar itu. Kami adalah jawara-jawara dengan tanpa sarung tinju, kampiun tinju – yang terpenting bagi kami adalah bertinju.


Anda memiliki tiga anak yang masih kecil. Apakah mereka membuat Anda bahagia?

Tentu saja. Anda pasti merasa lebih baik karena Anda melihat kepolosan murni. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Itu bukan salah mereka. Dengar, jika saya tidak pernah memiliki anak, saya tidak akan hidup sekarang ini. Itu yang sebenarnya.


Ikuti serial wawancara berikutnya: Tentang Tyson Fury, Bag.7: Efek Tiga Anak Yang Cantik dan Tampan

Artikel Tag: Tyson Fury, Wladimir Klitschko, Tinju

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/ragam-tinju-tentang-tyson-fury-bag6-tetap-hidup-karena-telah-memiliki-anak
683  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini