Lennox Lewis: Wilder Dapat Hadiah, Fury Mengalahkannya!

Berita Tinju: Mantan juara dunia kelas berat sejati, Lennox Lewis, menilai Deontay Wilder seperti mendapat hadiah saat meraih hasil seri dalam duelnya melawan Tyson Fury. Menurut Lewis, Fury pantas keluar sebagai pemenang dalam pertarungan di Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (1/12) lalu tersebut.

Wilder tetap mempertahankan gelar juara kelas berat WBC setelah laga melawan Fury berakhir seri setelah menjalani pertarugan ketat selama 12 ronde.

Wilder berhasil menjatuhkan Fury dua kali termasuk knockdown spektakuler pada ronde ke-12. Namun dia tak mampu mewujudkan sesumbarnya untuk meraih kemenangan KO dalam laga di Staples Center itu.

Juri juga terbelah dalam memberikan nilai. Satu juri menilai 115-111 untuk keunggulan Wilder, lainnya 114-112 untuk Fury, serta juri ketika menganggap laga imbang 113-113.

Sampai mengalami knock-down untuk kedua kalinya di ronde terakhir, Fury terlihat memimpin dalam perolehan nilai. Hasil imbang ini jelas menjadi kekecewaan bagi petinju yang pernah menjadi juara dunia setelah mengalahkan Wladimir Klitschko pada tahun 2015 ini.

Performa Fury ini tergolong bagus karena dia sebenarnya baru kembali naik ring setelah lebih dari dua tahun tak aktif. Dalam kurun waktu tersebut dia mengalami depresi, ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan.

Namun dalam pertarungan Sabtu lalu, dia dengan cerdik mampu menghindar dari pukulan keras yang dimiliki Wilder hampir sepanjang pertarungan. Wilder kesulitan mendaratkan pukulan dengan mulus di tubuh petinju berusia 30 tahun itu.

Lewis pun menyatakan tak setuju dengan hasil seri dalam pertarungan itu. Menurutnya, Fury pantas menjadi pemenang dalam laga ini. Dia pun membandingkan partai ini dengan laga saat dia menghadapi Evander Holyfield yang juga berakhir dengan seri kontroversial.

“Saya baru melihat Tyson Fury kembali dari ketergantungan obat, depresi, dua tahun tak aktif dan menghilangkan bobot sangat banyak untuk mengalahkan juara kelas berat WBC, yang seperti mendapat hadiah dalam laga ini. Dalam laga ulang nanti, saya hanya bisa membayangkan dia (Fury) mempersiapkan diri dengan lebih baik” ujar Lewis said.

“Hasil pertarungan ini mengingatkan saya kepada pertarungan pertama saya melawan Holyfield. Ini hanya kembali menunjukkan betapa sulitnya petinju Inggris datang ke Amerika dan merebut sabuk petinju tuan rumah meski kita melihat dengan jelas pertarungan di ring. Aksi yang ditunjukkan Fury di ring membuat saya kagum. Dia bisa mengakhiri pertarungan dengan kepala tegak.”

Berdasarkan statistik, Wilder hanya mampu mendaratkan pukulan 71 dari 430 pukulan yang dia lontarkan atau hanya 17 persen.

Beberapa mantan petinju kelas berat sebelumnya menyatakan semakin lama pertarungan berlangsung, maka Fury bakal kian mendominasi. Namun pada ronde kesembilan, Wilder kembali menunjukkan pukulan khasnya. Dia membuat Fury terjatuh dengan hook pendek yang membuat pendukungnya berdiri.

Namun Fury ternyata mampu bangkit dan meneruskan pertarungan. Dia juga kembali menunjukkan dominasinya dalam pengumpulan poin. Dengan dukungan cukup banyak dari 17.698 penonton di Staples Center, Fury sepertinya akan bisa menjadi pemenang.

Pada ronde ke-12, Wilder kembali membuat lawannya terjengkang. Pukulan tangan kanannya membuat Fury terdesak ke tali ring. Dan pukulan tangan kiri yang keras terihat bakal membuat Fury menyerah. Namun petinju kelahiran Manchester ini ternyata mampu bangkit dan bertahan hingga pertarungan usai dan juri menentukan hasilnya seri.

Artikel Tag: Deontay Wilder, Tyson Fury, Anthony Joshua, Lennox Lewis, Juara kelas berat WBC, berita tinju