Deontay Wilder Sebut Kemungkinan 90% Akan Hadapi Joshua Setelah Lawan Zhang

Banyak yang dipertaruhkan ketika Deontay Wilder menghadapi Zhilei Zhang di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi pada 1 Juni sebagai bagian dari promosi pertarungan lima lawan lima.

Mantan juara kelas berat WBC berusia 38 tahun ini melihat karirnya mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir.

Deontay Wilder hanya bertarung dua kali dalam 30 bulan terakhir, dengan kemenangan di ronde pertama atas Robert Helenius dan kekalahan nyaris tanpa poin dari Joseph Parker dalam pertarungan terakhirnya pada bulan Desember.

Hasil-hasil itu datang setelah dua kekalahan telak dari juara kelas berat WBC saat ini, Tyson Fury, yang membuatnya hanya memiliki rekor 1-3 dalam empat pertarungan terakhirnya dalam lebih dari empat tahun.

Forma buruknya belakangan ini memiliki konsekuensi. Pertarungan yang sudah lama diantisipasi dengan mantan juara kelas berat unifikasi dua kali, Anthony Joshua, ditunda setelah kekalahan dari mantan bos WBO, Parker.

Namun, dalam kejadian luar biasa, tampaknya pertarungan itu masih bisa terjadi tahun ini jika semuanya berjalan lancar.

“Orang-orang selalu ingin melihat pertarungan itu, tak peduli apa pun,” kata Wilder kepada BBC Sport. “Saya melihatnya dengan probabilitas di atas 90%.

“Saya selalu mengatakan sebelumnya, akan sangat disayangkan jika kami tidak pernah bertarung. Hanya perlu satu pertarungan, satu malam. 1 Juni akan menjadi malam itu, pertarungan itu.

“Deontay Wilder akan memenggal kepala [Zhang] dan dunia akan gila. Dan kita akan melihat lagi, Wilder melawan Joshua. Mereka menginginkannya [lagi].”

Wilder mengakui bahwa dia kehilangan keunggulannya saat melawan Parker dari Selandia Baru, yang berusia 32 tahun, tetapi ia bersikeras bahwa semangatnya kembali.

Dia akan membutuhkannya juga melawan petinju kidal berusia 40 tahun asal China, Zhang, yang menjatuhkan Parker dua kali dalam pertarungan mereka bulan lalu hanya untuk melemah di akhir pertarungan dan kalah dalam keputusan mayoritas.

“Monster itu sudah tidak ada lagi,” kata Wilder. “Itu adalah salah satu pertarungan membosankan di mana jika ada aksi apa pun, mereka yang melakukannya menang.

“Itu cara saya melihat pertarungan itu. Joseph Parker tentu tidak lebih baik dari Deontay Wilder, sama sekali. Dia hanya menjadi pria yang lebih baik pada malam itu.”

Salah satu alasan mengapa pertarungan dengan Joshua masih mungkin terjadi adalah karena hubungan kerja baru Deontay Wilder dengan promotor Britania 34 tahun tersebut, Matchroom Boxing.

Matchroom menjadikannya sebagai kapten dalam pertunjukan “5v5” yang mempertemukan petinju mereka dengan petarung dari promotor rival Queensberry Promotions.

“Menjadi bagian dari Matchroom dan menjadi kapten, betapa ironisnya itu, tetapi betapa istimewanya dan manisnya itu pada saat yang bersamaan,” kata Wilder kepada The Stomping Ground.

“Saya pernah diberitahu oleh seorang tua yang bijak, ketika Anda berbisnis bahkan dengan orang yang tidak Anda sukai, bisnis tetaplah bisnis, perlakukan sesuai.

“Terkadang Anda mungkin harus bekerja dengan orang-orang yang tidak pernah Anda bayangkan akan bekerja dengan Anda dalam 1000 tahun, tetapi pada akhirnya, setelah berada di sekitar seseorang begitu lama, memahami cara-cara mereka sebagaimana mereka memahami cara Anda, Anda tahu jenis kategori atau tempat untuk menempatkannya saat mereka berada dalam lingkungan Anda.

“Jadi ketika Anda tahu bagaimana cara menghadapi seseorang, Anda dapat berhubungan dengan mereka, Anda dapat hidup berdampingan dengan mereka.”

Artikel Tag: Deontay Wilder