Demetrius Andrade Refleksikan Kekalahan Pro Pertamanya dari David Benavidez

Mantan juara dunia dua divisi, Demetrius Andrade (32-1, 19 KO), bersumpah untuk bangkit kembali setelah kekalahan profesional pertamanya dari David Benavidez (28-0, 24 KO), dalam laga kelas menengah super akhir pekan lalu.

Benavidez, 26 tahun, dari Phoenix, Arizona, membutuhkan waktu tiga ronde untuk mempelajari petinju asal Providence, Rhode Island, Andrade, 35 tahun, namun begitu ia berhasil, laga berlangsung satu arah di Michelob Ultra Arena, Las Vegas, Nevada, Sabtu (25/11) malam.

Mantan juara WBC 168 pound dua kali, David Benavidez, menjatuhkan lawannya yang bergaya kidal ke atas kanvas dengan pukulan kanannya pada ronde keempat dan menjadi bulan-bulanan pada ronde kelima dan keenam.

Demetrius Andrade tidak menjawab bel untuk memulai ronde ketujuh.

"Saya menghargai kesempatan untuk terlibat dalam sebuah laga yang menantang," tulis Andrade di media sosial. "Setiap pertarungan, menang atau kalah, memicu kecintaan saya pada olahraga tinju, dan saya bertekad untuk bangkit kembali.

"Terima kasih khusus kepada Showtime Boxing, Premierboxing, dan Benavidez untuk pengalaman ini. Sekarang, saatnya untuk mengisi ulang energi, tetap termotivasi dan bersiap untuk laga berikutnya."

Demetrius Andrade menjalani laga keduanya di kelas menengah super dan menjadi pertarungan keduanya dalam dua tahun terakhir. Ia terakhir kali beraksi pada bulan Januari lalu, saat ia mencetak kemenangan KO di ronde 10 atas Demond Nicholson.

David Benavidez menjadi penantang yang lebih tangguh dengan tekanan, volume dan akurasinya.

"Pemusatan latihan itu luar biasa. Saya hanya melawan lawan yang lebih besar. Saya tidak akan mengatakan bahwa ia lawan yang lebih baik atau lebih terampil, namun ia adalah lawan yang lebih besar," kata Andrade.

"Saya mencoba naik ke kelas yang baru. Selamat untuknya dan saya akan kembali. Saya hanya harus kembali ke papan latihan, melatih tubuh saya sedikit lagi, dan saya kira kami akan segera kembali.

"Dengar, David Benavidez adalah pria yang besar. Ia melontarkan beberapa pukulan keras. Ia juga petarung yang hebat. Saya kira kemampuan saya akan membuatnya kewalahan, namun ukuran dan kekuatannya jelas lebih unggul hari ini."

Demetrius Andrade, yang sebelumnya memegang gelar juara WBO menengah junior dan menengah, bertarung dengan baik di awal laga. Ia mampu mementahkan serangan Benavidez dengan bertahan lebih lama atau menyerangnya dari sisi dalam, namun itu bukanlah taktik yang bisa bertahan lama.

"Itu bukan berarti ia petarung yang lebih hebat dan lebih terampil dari saya," kata Andrade. "Saya naik ke divisi ketiga. Mencoba menjadi juara dunia. Saya datang untuk melawan petinju yang lebih besar.

"Tidak ada yang mau naik ring bersamanya, tidak ada yang mau naik ring dengan saya. Saya menunjukkan keberanian, saya menunjukkan apa yang saya miliki, dan mempertaruhkannya. Ini adalah laga kedua saya pada berat badan 168 pound dan saya melakukan apa yang harus saya lakukan hari ini."

Artikel Tag: Demetrius Andrade, David Benavidez