Breazeale Inginkan Deontay Wilder Karena Punya Masalah Pribadi

Berita Tinju: Pada akhir pekan lalu di Barclays Center, Brooklyn , New York petinju kelas berat Dominic Breazeale (19-1, 17 KO) menang TKO pada ronde 8 atas Eric Molina (26-5). Selanjutnya, ia mengincar duel melawan Deontay Wilder.

Molina kelelahan setelah menerima serangan bertubi-tubi di ronde 8, dia bersandar di tali saat ronde itu berakhir. Dokter kemudian memutuskan untuk menghentikan duel tersebut.

Molina sebelumnya juga kalah dari juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder(39-0, 38 KO) dan juga dari juara WBA, IBO dan IBF Anthony Joshua (20-0, 20 KO).

Duel ini adalah duel eliminasi WBC, bukan seperti yang sebelumnya dilaporkan bahwa duel ini adalah eliminasi final WBC. Itu artinya, Breazeale akan naik pada peringkat WBC, tetapi dia tidak akan menjadi penantang wajib bagi sang juara WBC.

Meski demikian, Breazeale tetap menginginkan duel perebutan gelar untuk duel berikutnya.

“Deontay adalah petinju yang ingin saya hadapi. Saya harus bertarung dengannya. Saya punya masalah pribadi yang harus diselesaikan, satu lawan satu,” kata Breazeale.

Keduanya memang tidak akur dan pernah berurusan di luar ring. Kedua petinju kelas berat itu pernah berkelahi Februari lalu, saat keduanya kebetulan bertarung pada gelaran yang sama di kampung halaman Wilder, Alabama.

Awalnya ada pertikaian antara Breazeale dan saudara Wilder di arena. Lalu Wilder berkelahi dengan Breazeale di sebuah hotel di Birmingham. Breazeale membuat pernyataan bahwa Wilder menyerangnya di hotel lalu dia mengajukan tuntutan atas insiden itu ke pengadilan di California, menuntut kompensasi dari Wilder.

Jika Wilder tidak kunjung sepakat berduel dengan Joshua, bukanlah sebuah kejutan jika dia akan naik ke ring dan berduel melawan Breazeale, karena keduanya juga punya advisor yang sama yaitu Al Haymon.

Artikel Tag: Dominic Breazeale., Deontay Wilder, Tinju, Kelas Berat