Wow! Ada Taruhan di 73 Pertandingan Tenis Selama 2015

Ligaolahraga - 73 pertandingan tenis yang telah berlangsung selama 2015 lalu terlaporkan ke federasi tenis bahwa seluruh pertandingan tersebut disinyalir terjadi taruhan. Ini yang dicurigai oleh ESSA (European Sports Security Assiciation) bahwa sepanjang tahun lalu terjadi praktek perjudian dalam pertandingan tenis.

ESSA sepertinya telah menlakukan investigasi dan hasil penyelidikan tersebut baru dikuak saat ini. Menurut mereka, sepanjang tahun 2015 paling banyak hal yang mencurigakan tentang praktek taruhan ini terjadi pada olahraga tenis.

Mungkin ini setelah munculnya kasus wasit yang menerima uang sebagai pemulus jalannya pertandingan beberapa waktu lalu, namun apakah ini merupakan lanjutan dari tindakan tersebut kita bisa melihat perkembangannya nanti.

Dalam 3 bulan terakhir menurut laporan ESSA terdapat 24 pertandingan yang dicurigai berbau taruhan. Hal ini bisa disebabkan karena luasnya potensi korupsi yang ada di cabang olah raga ini. 16 pemain di Australia terbuka yang telah mendapatkan peringkat 50 dunia telah dicurigai dan ditandai sebagai laga tanding yang berbau taruhan, dan penyelidikan lanjutanpun dimulai.

ATP, WTA, Grandslam hingga ITF kemudian menugaskan beberapa kajian agar diperoleh hasil yang lebih baik untuk penyelidikan ini dan hasilnya terdapat sekitar 100 kasus mencurigakan namun 73 diantaranya telah sebagian teridentifikasi praktek perjudian dalam pertandingan.

Yang mengejutkan juga datang dari ESSA adalah pertandingan atau taruhan ini diatur melalui jarak jauh dan eropa merupakan negara-negara yang memiliki potensi kuat untuk melakukan taruhan.

Pada hari Rabu, pemain ganda Thailand Jatuporn Nalamphun dilarang selama 18 bulan karena dicurigai bertaruh pada pertandingan yang tidak ditentukan kemudian gagal untuk bekerja sama dengan peneliti untuk mengembangkan kasus ini.

Hal yang sama juga terjadi ketika Asosiasi Tenis Amerika Serikat melarang wasit Denis Pitner untuk memimpin pertandingan, dia adalah seorang hakim garis di kedua di kejuaraan tenis AS Open Agustus lalu dan juga hadir pada acara tur dunia ATP di Doha bulan lalu yang menampilkan Novak Djokovic dan Rafael Nadal. ATP menyalahkan itu dan Pitner diduga melanggar prosedur, tapi kenyataannya memang begitu, kemudian pengacara Pitner berharap diizinkan membicarakanya agar bisa bekerja dalam pertandingan nanmti di Doha.

Review independen yang dimulai bulan lalu akan dilakukan oleh sebuah panel tiga orang yang dipimpin oleh Adam Lewis QC, diharapkan merka mengambil yang setidaknya satu tahun kedepan bisa menyelesaikan masalah ini.

Artikel Tag: ESSA, Pertandingan Tenis, Taruhan Pertandingan