'The Big Three' Batal Tampil, US Open 2020 Bisa Jadi Ajang Pembuktian Atlet Non-Unggulan

Penulis: Degha Mulia
Kamis 18 Jun 2020, 12:30 WIB
'The Big Three' Batal Tampil, US Open 2020 Bisa Jadi Ajang Pembuktian Atlet Non-Unggulan

Rafael Nadal dan Novak Djokovic (Foto: essentiallysports)

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Wali Kota New York City, Andrew Cuomo telah mengonfirmasi bahwa US Open 2020 akan tetap diselenggarakan sesuai rencana awal yakni pada 31 Agustus hingga 13 September 2020, sebagaimana dilansir dari Nine.

Salah satu turnamen berkelas Grand Slam ini akan menjadi ajang level internasional pertama yang dihelat usai seluruh turnamen tennis mengalami penundaan akibat pandemi covid-19.

Berbagai pendapat pun muncul dalam beberapa waktu terakhir terkait dengan penyelenggaraan turnamen kelas Grand Slam ini, mulai dari bagaimanakah turnamen ini akan berjalan di tengah situasi sekarang, lalu siapa saja atlet yang akan berlaga.

Tentu akan menjadi suatu permasalahan jika nama-nama besar tidak ikut ambil bagian dalam turnamen ini. Meskipun tidak hadirnya beberapa nama besar berpotensi menurunkan prestige dari turnamen tersebut, tetapi melihat sejarah dan level kompetisinya US Open tetaplah menjadi turnamen yang besar baik bagi atlet yang ikut berkompetisi maupun bagi yang tidak ikut berlaga.

Untuk tahun ini, sejumlah nama-nama besar dipastikan tidak ikut ambil bagian dalam US Open. Di antara nama tersebut, yang paling menjadi sorotan adalah "The Big Three" ATP, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer kompak tidak ambil bagian dalam turnamen kelas Grand Slam ini.

Novak Djokovic dan Rafael Nadal memilih untuk tidak mengikuti US Open 2020, karena masih khawatir dengan situasi saat ini meskipun turnamen akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan diadakan tertutup. Kekhawatiran keduanya cukup berdasar, mengingat Amerika Serikat saat ini merupakan negara dengan kasus positif covid-19 terbanyak  di dunia.

Sementara itu, Roger Federer dipastikan tidak mengikuti US Open 2020 karena sedang berkutat dengan cedera lutut kanan. Tidak hanya US Open, Federer pun diprediksi tidak akan ambil bagian di seluruh turnamen resmi yang tersisa di tahun ini. 

Dengan absennya nama-nama besar tersebut, seolah akan menjadi beban tersendiri bagi siapa pun yang akan memenangkan US Open tahun ini. Ada anggapan yang menilai bahwa memenangkan US Open tahun ini tidak membuat kualitas seorang atlet akan langsung diakui, sebab langkah dari pemenang tersebut dianggap "dimuluskan" dengan absennya nama-nama besar tersebut.

Sehingga, dalam mencapai gelar juara, pemain tersebut tidak perlu berhadapan dengan nama-nama besar tersebut. Tetapi, sejatinya anggapan tersebut merupakan suatu kekeliruan dikarenakan tidak tampilnya atlet-atlet elit tersebut merupakan keputusan  yang dibuat oleh atlet yang bersangkutan dan bukan keinginan dari pemenang turnamen. 

Jika mengusung pandangan seperti itu, berarti keberhasilan Roger Federer memenangkan Roland Garros bukanlah suatu prestasi yang dapat dibanggakan sebab ia tidak menghadapi Rafael Nadal di partai final untuk memperebutkan gelar.

Pandangan seperti itu jugalah yang membuat usaha dari Chris O'Neill untuk memenangkan gelar pada Australia Open 1987 terlihat sia-sia. Pandangan tersebut merupakan hal yang keliru dan tidak berdasar sebab setiap atlet tidak dapat memilih akan menghadapi siapa di setiap babaknya dan tidak pernah ada yang tahu hal-hal yang akan terjadi dalam suatu turnamen. 

Semua orang  pasti mengharapkan adanya nama-nama besar yang bermain dalam suatu turnamen. Akan tetapi, sebuah kompetisi tidak hanya sebatas nama-nama besar seperti Djokovic, Nadal, dan Federer, sebab terdapat kurang lebih 128 atlet yang berlaga dalam setiap turnamen dengan ambisi yang sama untuk memenangkan gelar juara.

Justru, absennya nama-nama besar tersebut dapat menjadi ajang bagi pemain-pemain non unggulan untuk menampilkan performa terbaiknya dan membuat kejutan dengan menjadi juara di turnamen kelas Grand Slam.

Hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mustahil, sebagai contoh di sektor putri, dalam tiga tahun terakhir  US Open menyuguhkan kejutan dengan nama-nama pemenangnya, yakni Sloane Stephens, Naomi Osaka dan Bianca Andreescu yang dilabeli sebagai pemain non-unggulan sebelum dilangsungkannya turnamen.

Terkait mekanisme penyelenggaraan US Open 2020, United States Tennis Association (USTA) akan mengadakan turnamen dengan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai arahan pemerintah dan turnamen akan diselenggarkan secara tertutup.

Sejumlah protokol yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan US Open yakni, setiap orang yang berada di arena pertandingan wajib untuk menggunakan masker kecuali atlet yang sedang berlaga.

Selain itu, sebelum tiba di Amerika Serikat, para atlet diharuskan telah melakukan tes covid-19. Kemudian, sebelum bertanding para atlet pun akan dicek suhu tubuhnya dan diadakan tes covid-19 sebanyak 1-2 kali setiap minggunya.

USTA pun mewajibkan semua pihak yang terlibat dalam turnamen termasuk atlet untuk mematuhi kewajiban physical distancing dimanapun selama turnamen dilangsungkan. 

Artikel Tag: Rafael Nadal, Roger Federer, Novak Djokovic, US Open 2020

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/the-big-three-batal-tampil-us-open-2020-bisa-jadi-ajang-pembuktian-atlet-non-unggulan
2835  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini