Terdepak Dari French Open, Petra Kvitova Hanya Miliki Sedikit Penyesalan

Berita Tenis: Kekalahan yang mengejutkan dari petenis peringkat 24 dunia, Anett Kontaviet di babak ketiga French Open musim ini tidak mampu menghalangi petenis unggulan kedelapan asal Ceko, Petra Kvitova yang penuh semangat.

Kvitova terdepak dari French Open musim ini dengan kekalahan yang cukup ketat 7-6, 7-6 dari petenis muda Estonia, Kontaveit. Di kedua set, Kvitova memiliki break yang menguntungkannya, tetapi ia gagal menjinakkan Kontaveit yang akan bertanding di babak keempat Grand Slam untuk kali ketiga dalam kariernya.

Sebelum memasuki Roland Garros, Kvitova mencatatkan 13 kemenangan beruntun setelah menglaim gelar di Praha dan Madrid.

“Ia mengembalikan dengan cukup baik. Di sisi lain, saya tidak servis dengan benar-benar baik seperti yang saya inginkan,” ungkap Kvitova.

“Saya tahu bahwa ia mengembalikan setiap bola, itulah mengapa mungkin saya sedikit membuat resiko dengan servis saya. Dan itulah mengapa saya juga melakukan sejumlah pelanggaran ganda. Salut baginya. Anett bermain dengan baik. Ia tidak benar-benar memberi saya peluang.”

Turnamen di Roland Garros menandai satu tahun kembalinya Kvitova setelah mengalami serangan pisau, sebuah insiden yang membuat Kvitova absen selama enam bulan setelah menjalani operasi selama empat jam untuk memperbaiki kerusakan pada tangan kiri yang biasa ia gunakan untuk bermain tenis. Sejak kembali ke dunia tenis, ia berhasil mendaki menuju peringkat yang lebih baik dan sekarang ia bahkan menduduki peringkat 8 dunia.

Kvitova sedikit difavoritkan di Roland Garros setelah ia mencatatkan kesuksesan di musim ini. Musim ini, ia telah memenangkan empat gelar, lebih banyak dari petenis putri lain untuk saat ini. Dua di antaranya ia menangkan di atas clay-court, hasil yang impresif mengingat Kvitova baru memenangkan empat gelar di atas clay-court sejak debut profesionalnya pada musim 2007.

“Saya tidak bisa benar-benar membayangkan diri saya sendiri bermain dengan begitu baik di clay-court. Jadi, saya sangat bangga terhadap diri saya. Saya tidak benar-benar berpikir bahwa saya mampu melakukan hal yang telah saya lakukan, memenangkan dua gelar (di clay-court) dan bermain dengan baik di sini,” papar Kvitova.

“Bagi saya, musim clay-court kali ini luar biasa. Dan saya cukup sedih bahwa musim clay-court berakhir, tetapi saya cukup senang dengan musim clay-court saya.”

Dikenal dengan pemikirannya yang positif, Kvitova melihat hal positif dari kekalahan teranyarnya. Berbicara mengenai emosi yang dialaminya di lapangan, Kvitova percaya bahwa ia bisa mengubahnya menjadi keuntungan baginya di masa yang akan datang.

“Saya pikir, terkadang anda hanya harus bermain dengan hati anda, yang saya lakukan di pertandingan kali ini. Saya harap, hal itu akan membantu saya di masa yang akan datang, membangun kepercayaan diri, dan semua hal yang anda perlukan untuk permainan anda. Itu adalah salah satu hal yang paling penting di dunia tenis, yang saya pikir saya lakukan, bahkan jika saya kalah,” papar Kvitova.

“Tentu saya cukup sedih, tetapi di sisi lain, saya sangat senang tentang semuanya dalam kehidupan saya. Saya harap hal itu akan membantu saya di musim grass-court dan masa depan saya,” tambah Kvitova yang akan mengawali musim grass-courtnya di Birmingham.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Petra Kvitova, Anett Kontaveit