Tampil Perkasa, Emil Ruusuvuori Kantongi Satu Tiket Semifinal Di Nur-Sultan

Berita Tenis: Emil Ruusuvuori menjadi petenis Finlandia pertama yang melaju ke semifinal turnamen ATP dalam enam musim terakhir di Astana Open, Nur-Sultan, Kazakhstan pekan ini.

Petenis berusia 21 tahun membuat penonton tuan rumah terdiam dan berkompetisi dengan strategi yang tepat ketika menumbangkan petenis favorit tuan rumah, Mikhail Kukushkin dengan hasil meyakinkan 6-3, 6-1.

“Secara keseluruhan, itu adalah salah satu pertandingan terbaik saya di turnamen ini,” seru Ruusuvuori yang memenangkan 87 persen poin dari servis pertamanya.

“Saya servis, mengembalikan bola, dan bergerak dengan baik, serta seringkali menempatkan Kukushkin di bawah tekanan di sepanjang dua set. Ia bermain dengan baik ketika menembakkan pukulan-pukulan datar, jadi saya sedikit mengkombinasikan pukulan saya dan memaksanya memainkan bola-bola yang lebih tinggi. Servis dan pengembalian saya banyak membantu saya di pertandingan kali ini.”

“Di titik ini, saya menantikan pertandingan penting lainnya dan berada di semifinal pertama saya rasanya sungguh menyenangkan. Saya harap performa terbaik saya masih akan tetap muncul dan saya hanya ingin melakukan yang terbaik di pertandingan selanjutnya.”

Petenis berusia 21 tahun mengawali musim 2020 dengan menghuni peringkat 123 dunia dan saat ini ia menduduki peringkat 98 dunia setelah berada di peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini di peringkat 91 dunia pada 14 September lalu.

Ruusuvuori menjadi petenis Finlandia pertama yang melenggang ke semifinal turnamen ATP sejak Jarkko Nieminen di Kuala Lumpur pada September 2014 sebelum kalah dari Kei Nishikori.

Demi satu tempat di final Astana Open, Ruusuvuori akan menantang petenis berusia 32 tahun, Adrian Mannarino yang akan melakoni semifinal turnamen ATP pertama sejak Oktober musim lalu ketika ia lolos ke final Kremlin Cup (kalah dari Andrey Rublev).

Petenis unggulan ketiga, Mannarino membukukan satu tempat di semifinal Astana Open usai menumbangkan petenis AS, Mackenzie McDonald dengan 6-1, 6-4 setelah 1 jam 40 menit.

“Itu pertandingan yang cukup sengit dan saya sedikit kewalahan di awal set kedua serta kehilangan ritme servis saya,” aku Mannarino.

“Di set kedua, saya unggul 3-1 dan terpaut dua poin lagi untuk keunggulan 4-1, lalu saya mulai servis dengan terlalu cepat. Mackenzie mulai bermain dengan benar-benar apik dan mulai memberikan tekanan. Ia petenis yang benar-benar handal.”

Artikel Tag: Tenis, Astana Open, Emil Ruusuvuori, Adrian Mannarino, Mikhail Kukushkin