Sonay Kartal Siapkan Diri Untuk Laga Tak Terduga Di Indian Wells

Berita Tenis: Banyak hal berubah dalam seminggu terakhir bagi Sonay Kartal yang pada satu titik berpikir meninggalkan Indian Wells tanpa melakoni laga di undian utama pertandingan.

Petenis peringkat 83 dunia merupakan petenis unggulan ketiga di babak kualifikasi Indian Wells Open (BNP Paribas Open) musim 2025, tetapi ia kalah tiga set dari petenis tuan rumah, Clervie Ngounoue di laga terakhir. Meski kalah, ia tetap tampil di turnamen WTA level 1000 tersebut sebagai lucky loser setelah petenis tuan rumah, Sloane Stephens mundur karena cedera.

Memanfaatkan kesempatan emas yang didapat, petenis berkebangsaan Inggris memenangkan tiga pertandingan berturut-turut tanpa kehilangan satu set pun di Indian Wells pekan ini.

Di babak pertama Indian Wells Open, petenis peringkat 83 dunia mengalahkan Varvara Lepchenko sebelum secara mengejutkan mampu menundukkan petenis unggulan ke-16, Beatriz Haddad Maia, yang menjadi kemenangan pertama sang petenis atas petenis peringkat 20 besar dalam kariernya. Mempertahankan momentum, ia mengandaskan Polina Kudermetova di babak ketiga.

Petenis berusia 23 tahun, Kartal memperlihatkan bakatnya pada musim lalu dengan naik dari peringkat 252 dunia menjadi petenis peringkat 100 besar. Di Wimbledon musim lalu, ia lolos ke babak ketiga, yang sampai saat ini menjadi pencapaian terbaiknya di Grand Slam.

Lalu pada bulan September, petenis berkebangsaan Inggris memenangkan gelar turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya di Jasmine Open, Tunisia. Kemajuan pesat tersebut malah diikuti dengan masalah kesehatan yang mempertaruhkan seluruh kariernya dan ia memilih untuk tidak mempublikasikan tentang masalah kesehatan tersebut.

Di Indian Wells Open musim ini, ujian selanjutnya bagi petenis berusia 23 tahun adalah laga panas melawan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka yang akan menjadi pertemuan pertama di antara kedua petenis. Terkait tentang bagaimana ia mempersiapkan diri untuk melakoni laga tersebut, ia berencana untuk menggunakan pengalaman bermain melawan Cori Gauff di Wimbledon musim lalu.

“Saya banyak belajar dari pertandingan melawan Cori,” ungkap Kartal “Anda masuk ke dalamnya dengan perasaan harus mengeluarkan permainan terbaik anda, anda harus sempurna. Saya merasa anda hampir harus bermain berlebihan. Hal itu terkadang dapat memperumit banyak hal dan itulah yang saya pikir saya lakukan dalam pertandingan itu.”

“Saya menggunakannya ketika melawan Beatriz tempo hari. Saya tahu saya tidak harus bermain berlebihan dan level saya ada serta saya bisa memasukinya dengan santai. Jelass, saya akan memasukinya dengan pola pikir yang sama.”

Laga tersebut akan menjadi laga pertama yang mempertemukan petenis peringkat 1 dunia melawan lucky loser di babak keempat atau lebih baik daripada itu di turnamen WTA level 1000 sejak format turnamen tersebut diperkenalkan pada musim 2009.

Artikel Tag: Tenis, Indian Wells Open, Sonay Kartal, Aryna Sabalenka