Sejarah Ditorehkan Ketika Akhir Musim 2021 Novak Djokovic Raih Hal Ini

Berita Tenis: Novak Djokovic kembali menorehkan sejarah ketika ia mengamankan posisi sebagai petenis peringkat 1 dunia akhir musim untuk kali ketujuh, melampaui pencapaian Pete Sampras.

Dengan mengalahkan petenis berkebangsaan Polandia, Hubert Hurkacz di semifinal Paris Masters musim 2021, petenis berkebangsaan Serbia mematahkan rekor Pete Sampras yang menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim sebanyak enam kali secara beruntun (1993 – 1998). Petenis berkebangsaan Serbia meraih kehormatan tersebut sebanyak tujuh kali dalam 11 musim terakhir (2011, 2012, 2014, 2015, 2018, 2020, dan 2021).

“Saya hanya merasa banggat dan benar-benar senang. Tentu itu adalah salah satu tujuan terbesar dan berusaha untuk menjadi petenis peringkat 1 dunia serta mengakhiri satu musim sebagai petenis peringkat 1 dunia selalu menjadi salah satu tujuan terbesar,” aku Djokovic.

“Melakukannya untuk kali ketujuh dalam karier saya dan melampaui idola masa kecil saya sekaligus panutan saya, Pete, sungguh luar biasa. Saya sangat bersyukur dan sangat teranugerashi bisa berada di posisi ini.”

Sementara petinggi ATP, Andrea Gaudenzi menyatakan, “Menyelesaikan satu musim sebagai petenis peringkat 1 adalah pencapaian yang monumental. Melakukannya sebanyak tujuh kali, di era dunia tenis putra yang begitu luar biasa, sangat sulit untuk dideskripsikan. Novak layak mendapatkan pujian dan pengakuan karena terus mendefinisikan kembali keunggulan dalam olahraga kami musim demi musim. Selamat baginya dan timnya atas pencapaian baru yang luar biasa.”

Petenis berusia 34 tahun yang memperpanjang rekornya sebagai petenis putra tertua yang menyelesaikan satu musim sebagai petenis peringkat 1 dunia terpaut satu kemenangan lagi untuk menyapu bersih gelar Grand Slam musim ini. Ia mencatatkan 27-1 di keempat Grand Slam musim ini dengan memenangkan gelar Australian Open (mengalahkan Daniil Medvedev), French Open (mengalahkan Stefanos Tsitsipas), dan Wimbledon (mengalahkan Matteo Berrettini). Peluangnya untuk menyamai Don Budge (1938) dan Rod Laver (1962 dan 1969) berakhir di final US Open (kalah dari Medvedev),

Selain memenangkan tiga gelar Grand Slam, Djokovic musim ini juga memenangkan gelar Belgrade Open.

Kini, Djokovic akan berusaha untuk memenangkan gelar ATP Finals keenam dalam kariernya di Pala Alpitour, Turin yang akan digelar pada 14 – 21 November. Untuk kali ke-14 ia akan tampil di turnamen akhir musim, di mana ia secara resmi akan menerima trofi petenis peringkat 1 dunia akhir musim.

Artikel Tag: Tenis, Novak Djokovic