Roger Federer Incar Medali Emas Olimpiade Selama Hal Ini Memungkinkan

Berita Tenis: Roger Federer dijadwalkan akan kembali ke lapangan setelah lebih dari satu musim karena menjalani dua operasi lutut dengan turun di Qatar Open musim ini.

Bintang tenis Swiss telah mendiskusikan targetnya musim ini, terutama memenangkan medali emas Olimpiade nomor tunggal untuk kali pertama dalam kariernya.

Petenis berusia 39 tahun mengincar medali Olimpiade ketiga yang tahun ini dijadwalkan akan digelar di Tokyo setelah ia melewatkan ajang olahraga bergengsi tersebut pada musim 2016 di Rio de Janeiro akibat cedera, sementara kini ia berusaha untuk mendapatkan kembali momentum setelah menepi dari dunia tenis hampir selama 13 bulan akibat cedera lutut.

Setelah menanti cukup lama, mantan petenis peringkat 1 dunia akan kembali beraksi di Qatar Open dan mengawalinya dengan melawan Dan Evans di babak kedua.

Petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam belum melakoni pertandingan kompetitif lagi sejak kalah dari Novak Djokovic di semifinal Australian Open musim 2020, tetapi kini ia menantikan untuk bisa kembali berkompetisi di Wimbledon dan ajang olahraga bergengsi yang digelar empat tahun sekali.

“Partisipasi di Olimpiade merupakan bagian dari rencana saya meski tujuan utama saya adalah semuanya mulai hari ini sampai Wimbledon, turnamen sebelum Olimpiade,” ungkap Federer.

“Saya harap saya akan sepenuhnya prima pada saat itu dan pertanyaan tentang lutut saya pun akan berhenti.”

“Olimpiade adalah target utama bagi saya. Sayangnya, saya melewatkan ajang tersebut di Rio de Janeiro karena cedera pada lutut kiri. Saya harap saya akan kembali ke Olimpiade di Tokyo.”

Petenis peringkat 6 dunia kehilangan peluang untuk memenangkan medali perunggu pada musim 2000, tetapi memenangkan medali emas nomor ganda pada musim 2008 di Beijing bersama rekan senegaranya, Stan Wawrinka, dan memenangkan medali perak nomor tunggal musim 2012 di London.

Bintang tenis Swiss juga membagikan pikirannya tentang mengapa petenis generasi muda belum bisa meraih kesuksesan di Grand Slam dengan mengatakan bahwa peluang tidak pernah menguntungkan mereka karena mereka harus mengalahkan setidaknya dua dari Tiga Besar untuk memenangkan gelar Grand Slam.

“Masalahnya bagi generasi baru adalah bahwa Novak, Rafa, dan saya tidak bisa bermain dengan cara yang berbeda,” lanjut Federer.

“Salah satu dari mereka mungkin mengalahkan saya, tetapi gagal mengalahkan Novak, atau mengalahkan Novak tetapi gagal mengalahkan Rafa, atau mengalahkan Rafa tetapi gagal mengalahkan saya.”

“Saya yakin kita akan melihat perubahan besar dalam tiga musim ke depan. Tetapi saya tahu, Rafa, Novak, dan saya akan berusaha bertahan selama mungkin dan akan berusaha untuk menambah jumlah gelar kami.”

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, qatar open, Roger Federer