Rebut Medali Emas, Denis Istomin Pastikan Satu Tempat Di Olimpiade 2020

Petenis unggulan pertama berkebangsaan Uzbekistan, Denis Istomin memastikan satu tempat yang mungkin menjadi Olimpiade terakhirnya ketika tampil di Olimpiade 2020 usai memetik kemenangan atas petenis berkebangsaan Cina, Wu Yibing dengan 2-6, 6-2, 7-6 untuk memenangkan medali emas Asian Games 2018 yang digelar di Palembang.

Petenis berusia 31 tahun, Istomin diuntungkan dengan penundaan pertandingan akibat hujan yang membuat Wu kehilangan konsentrasi setelah memenangkan set pertama, sehingga membuat Istomin bisa kembali berpeluang untuk memenangkan partai final tersebut.

“Kondisi cuacanya banyak mengubah permainan saya dan ia juga kehilangan sedikit konsentrasinya, sehingga menguntungkan bagi saya,” ungkap Istomin yang tengah mengejar penerbangan menuju New York demi melakoni US Open yang dimulai pada hari Senin (27/08).

Petenis peringkat 75 dunia, Istomin menembakkan 15 ace dan 47 winner dalam pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 16 menit, sehingga tidak membiarkan Cina mengantongi medali emas lainnya di cabang tenis setelah medali emas nomor tunggal putri dan nomor ganda putri dimenangkan oleh kontingen Cina.

“Saya merasa luar biasa mendapatkan medali emas ini. Sangat penting bagi saya untuk memenangkan medali emas yang saya persembahkan bagi negara saya. Bagi saya, itu berarti banyak,” tutur Istomin yang memenangkan medali perak di Asian Games 2010 yang digelar di Guangzhou.

“Sangat penting bagi saya memenangkan medali emas ini, karena mungkin ini Asian Games terakhir saya dan Olimpiade terakhir saya dalam dua tahun ke depan, jadi, saya merasa luar biasa.”

“Terkualifikasi di Olimpiade adalah tujuan utama saya.”

Sementara itu, petenis berkebangsaan India, Prajnesh Gunneswaran dan petenis berkebangsaan Korea Selatan, Lee Deok Hee harus puas berbagi medali perunggu.

Artikel Tag: Asian Games 2018, Tenis, Denis Istomin, Wu Yibing