Rafael Nadal Buka Suara Tentang Rekor Grand Slam Novak Djokovic

Rafael Nadal [kanan] dan Novak Djokovic [kiri] di French Open 2022
Berita Tenis: Rafael Nadal percaya bahwa musuh bebuyutannya, Novak Djokovic akan merasa frustasi jika ia tidak mematahkan rekor sebagai petenis dengan Grand Slam terbanyak di nomor putra.
Dalam wawancara dengan Movistar baru-baru ini, mantan petenis peringkat 1 dunia menyatakan bahwa petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic lebih intens daripada dirinya ketika terkait kehidupan. Petenis berkebangsaan Spanyol telah mengoleksi 22 gelar Grand Slam sampai saaat ini, termasuk 14 gelar French Open. Sebagai perbandingan, petenis peringkat 1 dunia kini mengantongi 24 gelar Grand Slam setelah memenangkan tiga dari empat gelar paling prestisius pada musim 2023.
“Ssaya tidak merasa frustasi untuk alasan yang sederhana,” aku Nadal. “Saya percaya bahwa saya telah melakukan semua hal yang memungkinkan untuk memastikan semua hal berjalan semulus mungkin bagi saya. Novak bisa merasa frustasi karena ia menjalani semua hal dalam hidupnya dengan lebih intens dan itulah mengapa ia menjadi petenis terbaik.”
Komentar tersebut membagi komentar di antara para penggemar tenis di media sosial dengan beberapa pihak menuduh petenis berkebangsaan Spanyol tidak menghormati Djokovic. Tetapi beberapa penggemar lain membela komentar sang petenis dan menyatakan bahwa tidak ada maksud jahat dalam komentar yang ia ungkapkan.
Lebih jauh, petenis berusia 37 tahun menyatakan bahwa petenis berkebangsaan Serbia bisa lebih sukses daripada dirinya di turnamen-turnamen besar karena ia mampu mempertahankan dirinya lebih sehat daripada petenis berkebangsaan Spanyol. Sejak memenangkan gelar Wimbledon musim 2005, petenis berkebangsaan Spanyol telah melewatkan 11 Grand Slam karena berbagai alasan. Sementara petenis berkebangsaan Serbia telah melewatkan tiga Grand Slam pada periode yang sama.
“Saya telah menjadi salah satu petenis yang paling tidak aktif di turnamen selama bermusim-musim,” tambah Nadal.
“Saya melewatkan empat musim setengah dari Grand Slam. Novak juga lebih sukses karena ia memiliki level kebugaran atau kondisi fisik yang membuat dirinya bisa lebih banyak bermain daripada saya.”
Petenis berusia 37 tahun belum melakoni satu turnamen pun sejak Australian Open awal musim ini akibat cedera pinggul. Lalu pada bulan Mei dalam sebuah konferensi pers, ia mengumumkan bahwa ia harus memperpanjang jeda dari dunia tenis agar tubuhnya bisa memulihkan diri dan mengakui musim 2024 bisa menjadi musim terakhir baginya sebagai petenis profesional.
“Saya ingin bermain lagi, merasa kompetitif lagi,” lanjut Nadal. “Tetapi saya tidak berharap untuk kembali dan memenangkan French Open atau Australian Open. Saya sepenuhnya sadar bahwa pada saat saya berada dalam hidup, itu adalah gagasan yang jauh. Saya tidak mengatakan mustahil. Saya sudah mengatakannya ribuan kali, banyak hal berubah dengan sangat cepat dalam olahraga.”
Kemungkinan besar ia akan mengucapkan selamat tinggal terhadap dunia tenis pada musim 2024 setelah ia mendeskripsikan prospek akhir kariernya di Olimpiade Paris sebagai hal yang menyenangkan. Cabang olahraga tenis akan digelar di venue French Open.
“Ya, itu akan menjadi musim terakhir saya, 100 persen. Saya merencanakannya seperti itu. Saya tidak percaya keajaiban, tetapi jika tiba-tiba tubuh saya pulih setelah jeda lama dan saya merasa kuat serta enerjik untuk terus melangkah, saya mengatakan satu hal tetapi kemudian mungkin melakukan hal lain,” tukas Nadal.
Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/rafael-nadal-buka-suara-tentang-rekor-grand-slam-novak-djokovic
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini