Petra Kvitova Selamat Dari Amukan Carla Suarez Navarro Di Doha

Berita Tenis: Laga babak kedua antara dua petenis yang pernah menjadi juara Qatar Open di Doha berakhir dengan kemenangan bagi petenis unggulan kedelapan, Petra Kvitova.

Petenis berkebangsaan Ceko, Kvitova harus berjuang keras setelah kecolongan set pertama sebelum menumbangkan petenis non unggulan , Carla Suarez Navarro dengan 4-6, 6-3, 6-0 dalam waktu 1 jam 43 menit.

Rivalitas di antara kedua petenis telah berlangsung selama 12 tahun sejak pertemuan pertama mereka di Fed Cup musim 2009 dan masing-masing mengklaim enam kemenangan dari 12 pertemuan yang pernah mereka lakoni. Tetapi kali ini, Kvitova tampil lebih baik demi menggungguli head to head mereka.

Memasuki pertemuan kali ini, petenis berkebangsaan Spanyol unggul 5-3 atas Kvitova di turnamen hard-court dan tidak terkalahkan dalam tiga pertemuan mereka di Timur Tengah, yakni Dubai 2014 dan 2015 serta Doha 2015.

“Yang pasti, ia petenis yang sangat berbahaya bagi saya,” aku Kvitova. “Ia banyak memainkan slice, memiliki backhand yang impresif, dan ia banyak mengkombinasikan permainan. Jadi, saya membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan permainannya dan menemukan ritme permainan saya sendiri. Untungnya, saya berhasil menemukannya. Itu perbedaan antara set pertama dan terakhir.”

Petenis yang pernah menjuarai Wimbledon sebanyak dua kali, Kvitova terpaksa mundur dari perempatfinal di St. Petersburg dua pekan lalu karena sakit dan kembali berkompetisi untuk kali pertama melawan Suarez Navarro yang melakoni musim terakhir dalam kariernya.

Seiring dengan berjalanannya pertandingan, Kvitova meningkatkan level permainan dan menyelesaikan pertandingan dengan 39 winner, termasuk 6 ace, dan melakukan 29 unforced error.

Menantikan Kvitova di babak ketiga adalah Jelena Ostapenko setelah petenis muda Latvia tersebut hanya membutuhkan 79 menit untuk menumbangkan rekan senegara Kvitova, Barbora Strycova dengan hasil telak 6-1, 6-2.

Artikel Tag: Tenis, qatar open, Petra Kvitova, Carla Suarez Navarro, Jelena Ostapenko