Pengakuan Stefanos Tsitsipas Usai Telan Kekalahan Di Final Barcelona Open

Berita Tenis: Petenis berusia 19 tahun asal Yunani, Stefanos Tsitsipas menyatakan bahwa “mustahil” untuk menaklukkan petenis peringkat 1 dunia sekaligus juara bertahan, Rafael Nadal di partai final turnamen level 500, Barcelona Open.

Nadal menyambar kemenangan telak 6-2, 6-1 demi memenangkan gelar ke-11 di Barcelona Open dan memperpanjang daftar kemenangan set secara beruntun di turnamen clay-court menjadi 46 set.

Sementara Tsitsipas berkompetisi di final turnamen ATP pertama dalam kariernya ketika untuk kali pertama berhadapan dengan Nadal. Ia menyatakan bahwa menghadapi idolanya merupakan “mimpi yang menjadi nyata’ dan ia mengawali pertandingan dengan cukup baik usai mempertahankan servisnya.

Namun, begitu Tsitsipas dipatahkan di game ketiga, Nadal tidak pernah melihat ke belakang untuk memetik kemenangan.

Tsitsipas yang memenangkan setiap set dalam perjalanannya menuju final, menyatakan bahwa ia bangga dengan penampilannya di Barcelona musim ini, tetapi mengakui bahwa ia belum siap untuk berkompetisi melawan sang Raja Clay-Court.

“Rasanya mustahil bagi saya untuk menghentikan Nadal. Saya mencobanya, tetapi saya tidak bisa, itu pelajaran yang sangat berharga,” tutur Stefanos.

“Terlepas dari hal itu, saya senang bisa melakoni final pertama saya di kota seperti Barcelona, yang saya cintai dan saya merasakan dukungan yang mereka berikan kepada saya. Semua yang saya lalui hampir tidak bisa dideskripsikan dan mungkin itu telah banyak memotivasi saya, tetapi saya belum mencapainya.”

“Saya ingin berterima kasih kepada tim saya untuk semua hal yang telah mereka lakukan bagi saya. Saya masih dalam proses berkembang sebagai seorang petenis dan ini akan menjadi hal yang penting bagi saya untuk menatap masa yang akan datang.”

Nadal akan kembali beraksi di Madrid Open pekan depan, turnamen di mana ia akan mengincar untuk mempertahankan gelar lainnya.

Artikel Tag: Tenis, barcelona open, Madrid Open, Stefanos Tsitsipas, Rafael Nadal