Pengakuan Menyakitkan Kei Nishikori Terkait Kesialan Akhir-Akhir Ini

Berita Tenis: Kei Nishikori mengakui bahwa ia sangat terpukul dengan kesialan yang ia alami akhir-akhir ini setelah ia terpaksa melewatkan turnamen favoritnya, yakni US Open dan Japan Open di Tokyo.

Petenis berusia 33 tahun menepi dari dunia tenis selama 20 bulan sebelum akhirnya kembali beraksi pada bulan Juni lalu di ajang Challenger.

Usai melakoni empat turnamen sejak ia kembali, petenis berkebangsaan Jepang kembali mengalami cedera lutut di Atlanta Open pada akhir Juli.

“Pada bulan Juni saya kembali beraksi untuk kali pertama setelah sekian lama dan melakoni beberapa turnamen, mulai merasa lebih baik. Lalu lutut saya mulai terasa lebih buruk dan di sinilah saya saat ini,” ungkap Nishikori.

“Saya harus mundur dari semua turnamen, termasuk US Open yang benar-benar saya nantikan untuk bertanding, begitupun Japan Open dan ajang Challenger di Jepang, itu benar-benar menyakitkan. Ini masalah dengan tubuh saya sendiri, saya tahu saya tidak bisa membuat alaasan, tetapi akhir-akhir ini saya merasa seperti, ‘Hei, kenapa kau tidak membiarkan saya melakoni pertandingan, ini sudah cukup, ini sudah waktunya.”

Melewatkan beberapa turnamen yang benar-benar istimewa baginya tentu sangat menyakitkan bagi petenis berkebangsaan Jepang, tetapi runner up US Open musim 2014 masih belum menyerah untuk bermain lagi pada musim 2023.

Antara 5 – 12 November, Matsuyama Challenger akan digelar di Jepang. Satu pekan setelah itu, Kobe Challenger dijadwalkan akan digelar. Petenis berkebangsaan Jepang masih berharap bahwa setidaknya ia akan bisa berkompetisi di Matsuyama dan Kobe.

“Hal yang harus saya lakukan tetap sama, saya pergi ke pusat kebugaran dengan mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa saya akan baik-baik saja suatu hari nanti,” tutur Nishikori.

“Akhir-akhir ini, saya masih belum bisa bergerak dengan bebas di lapangan, tetapi tetap bermain tenis, jadi, saya harap saya hampir sampai di level itu. Semuanya tergantung tubuh saya yang tampaknya tidak akan segera semakin membaik, saya akan berlatih sedikit lebih keras lagi.”

“Saya merasa menyesal bagi mereka yang menantikan untuk menyaksikan saya bermain di Matsuyama dan Kobe. Saya tidak menyerah untuk bermain di Jepang, akan berusaha keras demi melakoni dua ajang Challenger lain di Yokohama dan Yokkaichi. Jika saya tidak bisa melakoni turnamen tersebut, saya akan berusaha sebaik mungkin demi Australian Open.”

Masih harus ditunggu apakah Nishikori bisa bertanding setidaknya satu kali lagi sebelum musim 2023 berakhir.

Artikel Tag: Tenis, Kei Nishikori