Pelatih Elena Rybakina Kritik WTA Usai Sang Petenis Mundur Dari Tokyo

Penulis: Dian Megane
Rabu 27 Sep 2023, 14:26 WIB
Pelatih Elena Rybakina Lontar Kritikan Terhadap WTA Usai Sang Petenis Mundur Dari Tokyo

Elena Rybakina

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Pelatih juara Wimbledon musim 2022, Elena Rybakina menuduh pihak WTA gagal berkomunikasi terkait aturan pemberian bye kepada petenis unggulan.

Di Pan Pacific Open pekan ini, peraturan yang ditetapkan adalah petenis yang mendapatkan bye di babak pertama didasarkan dari hasil sang petenis yang bersangkutan di turnamen akhir-akhir dan bukan berdasarkan peringkat mereka saat ini. Oleh karena itu, juara Guadalajara Open dan semifinalis Guadalajara Open, Caroline Garcia mendapatkan bye di babak pertama meskipun peringkat mereka lebih rendah daripada petenis berkebangsaan Kazakhstan yang tidak mendapatkan bye.

“Terima kasih telah mengganti peraturan di menit-menit terakhir. Keputusan yang luar biasa seperti biasanya @WTA,” tulis Rybakina yang disertai dengan screenshot dari undian pertandingan Pan Pacific Open.

Penggunaan bye bukan hal yang baru di dunia tenis dan hal tersebut secara resmi ada dalam buku panduan peraturan sejak musim 2009 ketika turnamen WTA level Premier (sekarang disebut turnamen WTA level 1000) diperkenalkan.

Lebih jauh, petenis spesialis nomor ganda, Nicole Melichar Martinez menyanggah pernyataan petenis berkebangsaan Kazakhstan terkait keputusan yang diambil di menit-menit terakhir dengan menyatakan bahwa hal tersebut tercantum dalam lembar fakta turnamen.

Pelatih Rybakina pun meluapkan rasa frustrasinya melalui media sosial. Stefano Vukov mengklaim bahwa tidak ada definisi resmi yang diberikan pihak WTA dan berpendapat bahwa peringkat petenis harus diperhitungkan terkait performa, meskipun anak didiknya gagal memenangkan pertandingan secara beruntun di dua turnamen terakhir yang ia lakoni, yakni turnamen di Cincinnati dan US Open.

“Hanya ingin memastikan, tidak ada penjelasan tentang bye. Apa arti dari hal itu? Apakah kita menambahkan bye untuk membantu performa petenis? Atau kita kesampingkan peringkat untuk mendapatkan bye? Bukankah peringkat itu sendiri adalah tanda dari performa? Musim lalu kami datang setelah final di Eropa dan bermain di Jepang dua hari berikutnya dan tidak ada bye,” tulis Vukov.

“Masalahnya selalu sama, kurang komunikasi. Hal itu juga akan diterapkan dari turnamen level 500 di Tokyo sampai turnamen level 1000 di Beijing pekan depan. 4 bye akan diberikan.”

Vukov yang telah melatih Rybakina sejak musim 2019, juga menyatakan bahwa para petenis yang telah mengamankan tempat mereka di WTA Finals hanya melakoni beberapa turnamen karena mereka menghadapi resiko didenda jika mereka memilih untuk tidak melakukannya. Ia juga mengkritik marketing WTA yang cukup buruk atas keputusan mereka untuk mengunggah melalui media sosial bahwa petenis berkebangsaan Kazakhstan telah terkualifikasi di turnamen akhir musim, WTA Finals beberapa hari setelah anak didiknya mengunggah ciutan tersebut.

“Kita membutuhkan transparansi. Semua petenis harus memahami apa yang terjadi. Stop menyalahkan para petenis jika kesalahan dilakukan oleh sistem itu sendiri,” tambah Vukov.

Rybakina telah mengundurkan diri dari Pan Pacific Open di Tokyo pekan ini tetapi bersikeras bahwa alasan untuk mengambil keputusan tersebut adalah karena cedera dan tidak ada hubungannya dengan kritikan yang ia lontarkan akhir-akhir ini.

Artikel Tag: Tenis, Pan Pacific Open, Elena Rybakina

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/pelatih-elena-rybakina-kritik-wta-usai-sang-petenis-mundur-dari-tokyo
620  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini