Paula Badosa Dominasi Aryna Sabalenka Di WTA Finals
Berita Tenis: Debut di WTA Finals, petenis berkebangsaan Spanyol, Paula Badosa tampil dominan ketika melakoni laga pertama fase grup melawan petenis unggulan pertama, Aryna Sabalenka.
Petenis unggulan ketujuh menyambar sepuluh game secara beruntun dalam perjalanan memetik kemenangan 6-4, 6-0 atas petenis peringkat 2 dunia, Sabalenka.
Selain itu, dengan kemenangan tersebut petenis berusia 23 tahun bergabung dengan petenis unggulan keempat, Maria Sakkari yang mengungguli Grup Chichen Itza. Kini, petenis berkebangsaan Spanyol memenangkan tujuh pertandingan terakhir yang ia lakoni sejak memenangkan gelar di Indian Wells tiga pekan lalu.
Laga pertama fase grup WTA Finals kali ini menjadi pertemuan kedua mereka pada musim ini. Kedua petenis sebelumnya berduel di Cincinnati ketika petenis berkebangsaan Spanyol bangkit dari kedudukan 1-3 di set penentu sebelum mengalahkan petenis berkebangsaan Belarusia, Sabalenka dengan 5-7, 6-2, 7-6 di babak kedua.
Sementara pertemuan pertama mereka bertahan sampai 2 jam 20 menit, Badosa menemukan solusi dengan cepat untuk mengantongi kemenangan keempat atas petenis peringkat 5 besar pada musim ini.
Meskipun petenis berkebangsaan Spanyol menemukan dirinya tertinggal dengan peluang break di awal, ia dengan sukses membuat Sabalenka frustasi selama enam game pertama dari pertandingan tersebut dengan mengamankan lima peluang break point. Ia juga menggunakan kekuatan fisik dan kecepatan demi memaksa petenis unggulan pertama untuk memukul bola-bola ekstra sebelum memenangkan rally.
Usaha keras petenis unggulan ketujuh akhirnya membuahkan hasil. Usai tertinggal 2-4, ia bangkit kembali. Sabalenka menciptakan dua game point demi membangun keunggulan 5-2 pada kedudukan 40/15, tetapi kesalahan forehand dan pelanggaran ganda malah tercipta dari raketnya sehingga harus memasuki deuce. Petenis unggulan ketujuh mengamankan game point ketiga dengan backhand yang memaksa pengembalian petenis berkebangsaan Belarusia membentur net.
“Setelah saya kehilangan servis saya, saya merasa benar-benar kecewa dengan diri saya sendiri dan secara emosional, saya seperti benar-benar gila,” aku Sabalenka.
Rasa frustasi petenis peringkat 2 dunia semakin bertambah yang membuatnya semakin banyak melakukan unforced error. Sementara Badosa tetap menekan dari area baseline dan memenangkan 10 game terakhir.
Juara di Indian Wells musim ini menyelesaikan pertandingan dengan 14 winner dengan melakukan 19 unforced error dan mengkonversi kelima break point yang ia ciptakan. Sebaliknya, Sabalenka melesatkan 15 winner, tetapi melakukan 31 unforced error. Ia juga hanya bisa mengkonversi satu dari tujuh break point yang ia ciptakan.
“Saat itu, mungkin saya sedikit menantikan apa yang bisa terjadi dan tidak ingin melewatkan kesempatan,” ungkap Badosa.
“Kadang-kadang, semakin anda merasa ragu dengan kondisi seperti itu, semakin banyak anda akan melewatkan kesempatan. Jadi, saya itu, saya menerima kondisinya.”
Di laga kedua fase grup WTA Finals musim ini, Badosa akan bertemu Sakkari yang juga tampil dominan ketika menundukkan Iga Swiatek.
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Paula Badosa, Aryna Sabalenka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/paula-badosa-dominasi-aryna-sabalenka-di-wta-finals
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini