Pandangan Mats Wilander Tentang Kerja Sama Emma Raducanu Dengan Pelatih Ini

Berita Tenis: Mats Wilander memperingatkan Emma Raducanu untuk tidak membiarkan terlalu banyak suara merasuki benaknya setelah ia mempersiapkan diri untuk melakoni satu musim penuh pada musim 2022.

Petenis berkebangsaan Inggris mengejutkan dunia tenis dengan menjadi qualifier pertama yang menjuarai Grand Slam di US Open musim 2021. Sejak saat itu, ia menembus peringkat 20 besar dan mendapatkan dukungan dari anggota baru dalam timnya, Torben Beltz, pelatih asal Jerman.

Namun, mantan petenis peringkat 1 dunia, Wilander merasa bahwa petenis berdarah Rumania-Cina tersebut harus mendengarkan suaranya sendiri jika menyangkut mengembangkan permainannya. Dalam wawancara dengan Eurosport baru-baru ini, mantan petenis peringkat 1 dunia menyatakan bahwa berkolaborasi dengan pelatih kenamaan tidak selalu bekerja dengan baik bagi para petenis muda karena mereka membutuhkan waktu untuk berkembang dengan jalan mereka sendiri.

“Kita harus membiarkan para petenis belia ini tumbuh berkembang sebelum anda berusaha membentuk mereka,” ungkap Wilander.

“Jika tidak, akan ada peluang besar bahwa orang-orang akan menjadi hal yang menghentikan Raducanu untuk berkembang menjadi petenis yang hebat.”

“Saya pikir ia harus diizinkan untuk melakukannya sendirian. Dengan pelatih kenamaan, hal itu tidak akan bekerja dengan baik untuk petenis berusia 18 tahun. Mereka harus berkembang sesuai waktu mereka dan dengan Raducany, saya minta maaf, tetapi bukan ide bagus untuk mendapati terlalu banyak suara dalam benaknya. Satu-satunya suara yang ia butuhkan adalah mendengarkan suaranya sendiri.”

Wilander juga menekankan untuk bersenang-senang di lapangan, dengan mengungkapkan bahwa petenis muda seperti petenis berkebangsaan Inggris seharusnya dibebaskan untuk berkembang dengan kecepatan mereka.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun Beltz merupakan pelatih hebat, juara US Open musim 2021 tampaknya tidak akan diuntungkan dengan terlalu banyak ide berbeda yang dipaksakan terhadapnya.

“Raducanu perlu bersenang-senang. Ia harus diizinkan untuk melakukan hal yang ia inginkan di atas maupun di luar lapangan. Ia juga harus berkembang sesuai waktunya dan tidak perlu memaksakan pelatih terhadapnya,” tambah Wilander.

“Saya tidak mengatakan bahwa Torben Beltz tidak… Ia pelatih yang hebat, ia pastinya melatih Angelique Kerber untuk waktu yang cukup lama. Saya yakin hal itu membantu Kerber memenangkan Grand Slam. Tetapi Kerber mengetahui bagaimana melakukannya.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu