Ons Jabeur Targetkan Gebrakan Baru Pada Musim 2022

Berita Tenis: Setelah melalui kendala pada awal musim 2022, Ons Jabeur kembali ke jalur yang tepat dan berharap bisa mencapai tonggak bersejarah baru dalam kariernya di masa yang akan datang.

Petenis berkebangsaan Tunisia mengawali musim 2022 usai pulih dari COVID-19 yang ia alami setelah melakoni ajang eksibisi di Abu Dhabi, di mana sejumlah petenis lain juga positif terinfeksi virus tersebut. Seakan menambah garam di atas luka, ia juga terpaksa harus mundur dari Australian Open setelah gagal memulihkan diri tepat waktu dari cedera punggung. Sejak kembali beraksi pada bulan Februari lalu, ia memenangkan enam dari sepuluh pertandingan yang ia lakoni sebelum pekan ini.

Setelah gebrakan pada musim 2021 ketika ia memenangkan gelar turnamen WTA pertama dalam kariernya di Birmingham dan menghuni peringkat 7 dunia, petenis berkebangsaan Tunisia telah mengincar target baru pada musim ini. Salah satunya adalah menembus peringkat 5 besar, pencapaian yang belum pernah dilakukan petenis Arab.

“Saat ini target saya adalah memenangkan lebih banyak gelar, meskipun saya juga ingin menembus peringkat 5 besar, dua hal itu adalah kunci bagi saya dan tim saya,” ungkap Jabeur.

“Kami berusaha untuk berlatih setiap hari demi meningkatkan setiap detail dan mendorong diri saya sendiri dalam hal peringkat. Saya bermimpi menjadi salah satu dari lima petenis terbaik dunia dan sedikit demi sedikit kami akan mencapainya.”

Petenis berusia 27 tahun menjadi petenis yang memukau bagi dunia tenis di areanya setelah mencapai serangkaian hal pertama. Ia menjadi petenis Arab pertama yang menembus peringkat 10 besar, petenis Arab pertama yang memenangkan gelar turnamen WTA, dan petenis putri Arab pertama yang melenggang ke perempatfinal Wimbledon. Di tanah airnya, ia memiliki julukan Wazeerat Al Sa’ada yang artinya Menteri Kebahagiaan.

“Sungguh luar biasa melihat semua dukungan yang saya terima setiap pekan dari orang-orang di negara saya, saya tidak bisa mempercayainya,” seru Jabeur.

“Ketika mereka bertemu saya, hal yang paling banyak semua orang ulangi kepada saya adalah bahwa mereka tetap bangun sampai jam 3 dini hari untuk menyaksikan pertandingan saya, mereka menyalahkan saya karena bangun lebih awal. Itu menjadi sumber kebanggaan.”

“Melalui perjalanan saya, saya berusaha menginspirasi generasi lain untuk mewujudkan mimpi mereka juga. Saya selalu berusaha berlatih sangat keras, meskipun kini latihan saya jauh lebih keras daripada sebelumnya jika saya ingin terus melangkah. Hal yang paling sulit adalah mempertahankan level tinggi ini, jadi saya harap saya bisa melakukannya.”

Pekan ini Jabeur berlaga di Charleston Open. Ia mengawali turnamen tersebut di babak kedua dan unggul 6-3, 5-2 atas petenis tuan rumah, Emma Navarro sebelum pertandingan terpaksa ditunda akibat cuaca buruk.

Artikel Tag: Tenis, Ons Jabeur