Novak Djokovic Ungkap Hal Yang Buat Dirinya Malu Dengan Dirinya Sendiri

Berita Tenis: Novak Djokovic mengakui bahwa menghancurkan raket dan meluapkan amarah di lapangan membuat dirinya ‘malu’ dan ‘benar-benar benci’ dengan dirinya sendiri.

Dalam wawancara dengan Nick Kyrgios, petenis yang telah mengantongi 24 gelar Grand Slam menyatakan bahwa kini ia lebih menerima kekurangannya dan mengekspresikan rasa hormatnya terhadap cara petenis berkebangsaan Australia mengikuti pendekatan yang sama.

Di sepanjang kariernya, petenis berkebangsaan Serbia seringkali mengungkapkan rasa frustasi selama pertandingan dengan menghancurkan raket dan hal itu tampaknya tidak berdampak negatif terhadap performanya.

Petenis berusia 36 tahun secara luas dipertimbangkan sebagai salah satu petenis dengan mentalitas terkuat dalam sejarah dunia tenis, tetapi beberapa kritikus mengutuk kelakuannya di lapangan.

Berbicara dengan Kyrgios dalam podcast yang bertajuk Good Trouble with Nick Kyrgios, petenis berkebangsaan Serbia menyikapi perilakunya di tengah panasnya kompetisi.

“Anda selalu diharapkan untuk berada dalam kondisi tenis yang sempurna, perilaku yang sempurna. Anda harus tampil dengan sopan santun. Itu tidak selalu memungkinkan,” ungkap Djokovic.

“Pertama kali dalam karier saya, saya merasa tidak nyaman dengan diri saya sendiri yang menghancurkan raket, berteriak, dan mempermalukan diri sendiri di lapangan.”

“Bukan berarti saya baik-baik saja dengan hal itu saaat ini. Ketika saya melakukannya, saya malu dengan diri saya sendiri. Saya benar-benar merasa malu. Dan saya benar-benar membenci diri saya sendiri karena melakukan hal itu.”

“Tetapi pada waktu yang sama, yang menurut saya perbedaannya, mungkin dalam tujuh, delapan musim terakhir adalah saya menerima kekurangan saya. Dan saya menerima bahwa saya melakukan kesalahan, serta saya berusaha untuk menjadi versi diri saya yang lebih baik pada keesokan harinya.”

“Dan itu mungkin tidak terjadi, tetapi setidaknya saya berdamai dengan diri saya sendiri dan saya tidak malu untuk mengatakan, ‘Hei, saya salah atau saya memiliki kekurangan’ seperti anda. Dan itu adalah hal yang saya hormati dan apresiasi tentang dirimu, bahwa kau mengatakan, ‘Hei, saya memiliki masalah’. Semua orang memiliki masalah mental, semua orang berusaha untuk mengatasinya dengan cara sebaik mungkin.”

Itu adalah topik yang Djokovic hadapi setelah kemenangannya atas petenis berkebangsaan Denmark, Holger Rune di ATP Finals musim 2023, di mana ia mematahkan dua raket. Ia pun ditanya apakah melakukan sesuatu seperti itu adalah hal yang membantu para petenis untuk mengatur ulang semua aspek.

“Maksud saya, beberapa orang mengatakan bahwa – jika anda ingin menggunakan kata ‘pragmatis’ – saya harus melakukan itu karena saya bisa melepaskan ketegangan dan frustasi apa pun yang saya alami dan terus maju, mungkin itulah yang terjadi pada malam itu,” jelas Djokovic.

“Tetapi saya tidak akan mendorong siapa pun untuk melakukan hal itu. Saya juga tidak mendorong diri saya sendiri. Saya tidak senang dengan hal itu. Saya jelas tidak menyukai bahwa saya melakukannya, tetapi saya melakukannya dan itu yang terjadi, dan saya harus bertanggung jawab.”

“Ya, saya kira dalam beberapa ksus, hal itu terjadi di masa lalu, di mana saya melakukannya dan kembali bermain dengan lebih bebas, saya kira, hanya melepaskannya. Ada berbagai cara, mungkin cara yang lebih cerdas untuk meluapkan rasa frustasi daripada menghancurkan raket (sambil tersenyum).”

Artikel Tag: Tenis, Novak Djokovic