Novak Djokovic Targetkan Karier Cukup Panjang Di Dunia Tenis

Berita Tenis: Absen selama enam bulan akibat cedera tentunya mempengaruhi hasrat dan semangat Novak Djokovic untuk meraih kesuksesan di dunia tenis putra. Djokovic belum melakoni pertandingan kompetitif sejak mundur dari perempatfinal Wimbledon musim 2017.

Djokovic mengakhiri musim 2017 lebih awal akibat cedera siku yang menghalangi langkahnya selama berbulan-bulan dan semakin memburuk pada musim 2017. Kemunduran tersebut mencuat selama musim 2017 yang bagi Djokovic berlangsung bak rollercoaster dan musim ini ia hanya mengantongi dua gelar (Doha dan Eastbourne).

Dalam rangka menyusun kembali performa terbaiknya, ia berpisah dengan tiga anggota kunci dari tim pelatihnya dan menggantikan salah satunya dengan Andre Agassi.

“Musim ini telah menjadi musim yang seperti rollercoaster bagi saya dengan cedera itu. Saya tidak pernah menjalani operasi dalam hidup saya. Saya tidak pernah memikirkan cedera serius yang akan menjauhkan saya dari turnamen untuk waktu yang cukup lama. Saya tidak pernah melewatkan Grand Slam dalam karier profesional saya. Itu keputusan besar yang harus diambil,” ungkap Djokovic kepada Sport360.

Daripada merasa putus asa dengan ketidakberuntungannya di musim 2017, Djokovic memilih memfokuskan diri dengan hal-hal positif, begitupun dengan tujuan jangka panjangnya. Di usia 30 tahun, Djokovic telah mengklaim 68 gelar, termasuk 12 gelar Grand Slam dan 30 gelar turnamen Masters 1000. Ia juga menghabiskan 223 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia, petenis kelima dalam sejarah yang menduduki peringkat 1 dunia terlama.

Jika Djokovic ingin, ia bisa saja mengakhiri kariernya yang saat ini puas dengan segala pencapaiannya. Namun, ia masih jauh dari garis finis. Di masa ketika rival-rivalnya seperti Roger Federer tengah kembali memperlihatkan performa terbaiknya, Djokovic masih mengincar untuk memenangkan gelar terbesar di dunia tenis dengan bantuan, baik dari keluarga dan timnya.

“Saya akan berbohong kepada anda dan diri saya sendiri jika saya tidak memikirkan menjadi petenis peringkat 1 dunia dan memenangkan Grand Slam,” tutur Djokovic tentang tujuannya di masa mendatang.

“Saya tahu saya telah melakukannya di masa lalu, saya telah membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukannya dan kenapa tidak saya mengincarnya lagi? Karena saya merasa, saya memiliki kemauan, yang merupakan hal yang sangat penting. Anda harus benar-benar menginginkan sesuatu, anda harus mengharapkannya, anda harus benar-benar mempercayainya, dan berkomitmen dengan hal itu. Begitula saya.”

Motivasi yang mendorong Djokovic untuk meraih lebih banyak kesuksesan tentunya bukan uang atau penghargaan, tetapi kecintaannya terhadap tenis yang membuatnya terus melangkah.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Novak Djokovic, Roger Federer, andre agassi