Novak Djokovic Serukan Perdamaian Di Kosovo Usai Kemenangan Di Paris

Penulis: Dian Megane
Selasa 30 Mei 2023, 21:36 WIB
Novak Djokovic Serukan Perdamaian Di Kosovo Usai Kemenangan Di Roland Garros

Novak Djokovic di French Open

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Novak Djokovic menyatakan keputusan untuk menulis pesan di lensa kamera yang berada di French Open untuk menyerukan perdamaian di Kosovo adalah hal yang paling bisa ia lakukan.

Petenis berkebangsaan Serbia memenangkan babak pertama French Open musim 2023 dengan tiga set langsung atas Aleksandar Kovacevic. Tidak lama setelah pertandingan, ia menulis di lensa kamera. “Kosovo berada di hati Serbia! Hentikan kekerasan.” Gestur tersebut bertepatan dengan gejolak ketegangan di wilayah tersebut.

Kosovo adalah wilayah berpenduduk mayoritas etnis Albania yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008. Kemerdekaannya telah diakui oleh sekitar 100 negara, menurut Associated Press. Tetapi Serbia masih menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya. Ketegangan baru-baru ini berpusat pada pemilihan Kosovo utara yang diboikot oleh orang-orang Serbia yang mewakili mayoritas orang-orang di wilayah tersebut. Selanjutnya, walikota Albania telah terpilih untuk menjabat yang mendorong orang-orang Serbia menghentikan mereka untuk melakukannya. Baik Kosovo maupun Serbia dipimpin oleh pemimpin nasionalis.

Pasukan perdamaian NATO di Kosovo mengkonfirmasi pada hari Senin (29/5) waktu setempat bahwa setidaknya 25 dari pasukan mereka mengalami cedera dalam ketegangan tersebut.

“Saya bukan politisi atau berniat untuk terlibat dengan perdebatan. Sebagai warga negara Serbia, sungguh menyakitkan apa yang terjadi di Kosovo, orang-orang kami telah diusir dari kota kami,” ungkap Djokovic.

“Ini hal yang setidaknya bisa saya lakukan. Sebagai figur publik, terlepas dari daerahnya, saya merasa berkewajiban untuk menunjukkan dukungan saya bagi orang-orang kami dan seluruh Serbia. Saya pikir banyak pihak yang tidak tahu masa depan Kosovo, tetapi penting untuk menunjukkan keharmonisan dalam situasi seperti ini.”

Dapat dikatakan bahwa gestur petenis berkebangsaan Serbia adalah contoh pesan politik yang biasanya dilarang di Grand Slam tetapi kecil kemungkinan ia akan dihukum dengan cara apapun.

“Saya tidak tahu apakah seseorang akan menghukum saya atau sesuatu seperti itu, tetapi saya akan melakukannya lagi. Saya menentang perang dan konflik dalam bentuk apapun,” seru Djokovic.

“Tentu saya memiliki simpati bagi semua orang, tetapi situasi dengan Kosovo adalah preseden dalam hukum internasional dan menurut piagam PBB, kita semua tahu tentang resolusi 1244. Maaf, kami berada dalam situasi yang tengah terjadi. Saya merasakan tanggung jawab sebagai figur publik untuk memberikan dukungan dan terutama karena saya merasa sebagai putra dari seorang pria yang lahir di Kosovo. Ada banyak alasan mengapa saya menulis ini.”

Situasi yang sama terjadi di Australian Open musim ini, ketika Karen Khachanov yang setengah Armenia menulis pesan dukungan bagi mereka yang tinggal di Nagorno-Karabakh yang disengketakan sehingga memicu kemarahan dari orang-orang Azerbaijan. Menurut hukum internasional, Nagorno-Karabakh merupakan bagian dari Azerbaijan tetapi sebagian besar penduduknya merupakan orang Armenia. Kedua negara telah terlibat dalam pertempuran di wilayah tersebut.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Novak Djokovic

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/novak-djokovic-serukan-perdamaian-di-kosovo-usai-kemenangan-di-paris
691  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini