Novak Djokovic Khawatir Dengan Aturan Kesehatan Ekstrim Di US Open

Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic mendeskripsikan aturan kesehatan ketat, kondisi di mana US Open tampaknya akan digelar, sebagai hal yang ekstrim dan mustahil.

Seiring dengan keraguan yang semakin meningkat tentang apakah Grand Slam bisa digelar atau tidak sesuai dengan yang direncanakan di New York, kota yang menjadi episentrum penyebaran COVID-19 di AS, Djokovic mengakui bahwa permintaan pihak penyelenggara bisa menimbulkan tekanan yang berat.

“Baru kemarin (05/06) saya berbicara melalui telepon dengan para pemimpin organisasi tenis. Ada pembicaraan tentang kelanjutan musim ini, sebagian besar tentang US Open yang direncanakan akan digelar pada akhir Agustus, tetapi masih belum diketahui apakah turnamen itu akan digelar,” aku petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic.

“Aturan yang mereka informasikan kepada kami dan harus kami hormati untuk bisa berada di sana serta bertanding, cukup ekstrim.”

Juara US Open musim 2011, 2015, dan 2018, Djokovic mendeskripsikan rencana pembatasan pada rombongan petenis sebagai hal yang benar-benar mustahil.

“Kami tidak akan memiliki akses ke Manhattan, kami harus tidur di hotel yang berada di bandara, dan harus dites dua atau tiga kali per pekan. Kami juga hanya bisa membawa satu orang ke klub yang benar-benar mustahil. Maksud saya, anda membutuhkan pelatih, pelatih kebugaran, dan psioterapis,” tukas Djokovic.

“Semua saran mereka benar-benar ketat, tetapi saya bisa memahaminya karena alasan finansial, karena kontrak yang telah ada, dan pihak penyelenggara ingin turnamen itu digelar. Kita akan lihat apa yang akan terjadi.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic