Monica Seles Melihat Dirinya Sendiri Dalam Diri Naomi Osaka

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Monica Seles yakin bahwa Naomi Osaka merupakan petenis yang memiliki gaya permainan yang mendekati gaya permainannya.

Berbicara kepada Chris Evert baru-baru ini, Seles membagikan sudut pandangnya tentang Osaka. Ia yakin bahwa petenis berkebangsaan Jepang harus bermain dengan lebih agresif dan menyerang bola lebih awal demi membuka potensinya ketika atau jika ia kembali berkiprah di turnamen WTA setelah melahirkan.

“Di antara generasi lebih muda, Naomi Osaka, karena ia mengingatkan saya tentang seseorang seperti saya sendiri, tetapi bahkan lebih baik. Ia harus menyerang bola itu, pertama-tama, bam bam! Saya terkesan melihat seberapa baik dirinya bergerak, hanya, wow,” ungkap Seles.

Seles menyatakan bahwa ia berharap ia bisa memainkan permainan seperti mantan petenis peringkat 1 dunia, Ashleigh Barty.

“Saya menyukai petenis yang bermain agresif. Saya selalu menikmati menyaksikan petenis seperti itu. Tumbuh berkembang, saya berharap saya bermain dengan lebih agresif, terkait mendatangi area net. Saya menyukai petenis seperti Ashleigh Barty yang akan mengkombinasikannya dan selalu berpikir, serta tampul kreatif,” tambah Seles.

Ketika ditanya dari mana ia mendapatkan kecintaannya terhadap tenis, ia mengungkapkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang berasal dari keluarganya.

“Ayah dan saudara laki-laki saya bermain di negara asal saya, Yugoslavia, seperti di klub tenis dan ayah saya, ia banyak bekerja dan hanya mendapatkan sedikit waktu bebas, tetapi ketika ia mendapatkannya, ia menyukai bermain tenis. Ia seorang atlet di sepanjang hidupnya dan beruntungnya, ia selalu memiliki keyakinan untuk memperlakukan saudara laki-laki saya dan saya secara adil,” tutur Seles.

“Dan ia hanya mengatakan, ‘Jika kau ingin bermain memukul bola, ayo kita pergi’. Saat itu, anak-anak tidak benar-benar diperbolehkan berada di lapangan tenis untuk bermain.”

“Jadi, ayah saya menjadi orang yang kreatif, ia membiarkan saya menempatkan net di antara dua mobil, di apartemen tempat kami tinggal dan begitulah saya belajar bermain tenis, dan cukup banyak bermain di tembok apartemen tempat kami tinggal. Jadi, awal yang sangat sederhana.”

“Ketika saya mengatakan saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari nanti saya akan mencapai semua prestasi dalam karier saya. Tetapi bagi saya, satu hal yang selalu harus berlanjut adalah kecintaan terhadap olahraga ini. Dan saya harus benar-benar berterima kasih kepada ayah saya untuk hal itu karena ia selalu memastikan bahkan di bawah momen penuh tekanan bahwa saya menikmati bermain tenis dan menikmati prosesnya.”

Osaka juga mengandalkan ayahnya sebagai pelatih pertama dan tim pendukung di awal kariernya.

Artikel Tag: Tenis, Naomi Osaka