Meski Penuh Tantangan, Dominic Thiem Tetap Cintai Tenis

Berita Tenis: Dominic Thiem menghabiskan beberapa waktu untuk menepi dari lapangan tenis dan turnamen ATP, tetapi kini ia dalam usaha untuk kembali ke posisi yang lebih baik.

Hal tersebut selalu menjadi perjalanan yang penuh aral setelah menepi untuk waktu yang cukup lama dan petenis berkebangsaan Austria tahu banyak tentang hal tersebut. Sudah lebih dari satu musim sejak ia mulai kembali berkompetisi dan ia masih belum kembali ke peringkat 50 besar.

Namun, bagian tersulit telah berada di belakang juara US Open musim 2022 dan kini ia hanya harus membangun momentum untuk kembali ke posisi yang lebih baik seperti pada musim-musim sebelumnya. Seperti yang ia akui dalam wawancara dengan BBC, bagian tersulit bagi sang petenis adalah mengatasi kenyataan bahwa ia absen untuk waktu yang sangat lama.

“Sulit bagi saya untuk mengatasinya – dan tidak biasa – karena untuk kali pertama saya cedera untuk waktu yang cukup lama. Sepuluh pekan pertama, saya menggunakan cast sehingga saya tidak bisa melakukan apapun, lalu perjuangan pun dimulai ketika saya mulai bermain lagi,” ungkap Thiem.

Salah satu hal paling aneh bagi mantan petenis peringkat 3 dunia selama pemulihan adalah proses latihan. Ia tidak bisa memukul bola dengan kekuatan yang ia inginkan, meskipun benaknya ingin melakukan hal tersebut.

“Itu sangat berat karena saya biasanya memukul bola dengan keras, saya biasanya menggunakan pergelangan tangan dengan penuh kekuatan begitupun dengan seluruh tubuh saya, lalu hal itu jadi mustahil untuk dilakukan. Benak saya ingin bermain dengan penuh kekuatan, tetapi tubuh saya tidak mengizinkannya,” tambah Thiem.

Namun, petenis yang telah dua kali menjadi runner up French Open mengetahui bahwa cedera tersebut tidak bisa dihindari dalam kariernya dan begitulah bagaimana ia melihatnya. Hal tersebut terjadi karena mungkin harus terjadi, tetapi kini, tubuhnya kembali prima lagi.

“Saya selalu merasa sangat beruntung dengan tubuh saya karena saya mendorong sampai batasnya hampir setiap hari ketika saya masih lebih muda. Karena semua pukulan yang saya lakukan dalam karier saya sampai saat itu, hal itu tidak terelakkan, sesuatu akan terjadi pada satu titik. Saat ini semuanya baik-baik saja dan tubuh saya terasa luar biasa,” tukas Thiem.

“Level permainan saya semakin membaik karena awal musim ini sama sekali tidak begitu baik. Saya bermain dengan level yang buruk, yang pasti, tidak cukup baik untuk melakoni turnamen atau melawan petenis terbaik. Lalu di Indian Wells dan Miami, banyak hal berubah.”

“Saya mulai bermain dengan baik dan musim clay-court telah cukup positif. Pertandingan melawan Stefanos Tsitsipas begitu ketat, sehingga membuat saya merasa saya bisa bermain di level itu lagi. Saya telah berlatih dengan sangat baik dan keras dalam enam pekan terakhir. Saya harap hal itu akan terbayar di French Open.”

“Cinta saya terhadap tenis tidak pernah mati, hal itu tertutup oleh pikiran dalam benak saya yang sama sekali tidak mudah. Tetapi di lubuk hati paling dalam, cinta terhadap tenis selalu ada dan akan selalu ada, saya yakin 100 persen tentang hal itu. Kini saya memiliki tujuan yang cukup jelas, yakni mendapatkan kembali level permainan tertinggi. Saya pastinya melihat hal tersebut mungkin dilakukan. Itu adalah tujuan jelas yang saya miliki di masa depan.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Dominic Thiem