Menang Di Marrakesh, Matteo Berrettini Kembali Masuki Klub Juara

Berita Tenis: Matteo Berrettini kembali ke turnamen ATP dengan gebrakan setelah ia berkompetisi di Grand Prix Hassan II, Marrakesh musim 2024.

Baru melakoni turnamen ATP kedua sejak kembali berkompetisi karena cedera, petenis berkebangsaan Italia memenangkan gelar Grand Prix Hassan II setelah ia mematahkan sembilan kemenangan beruntun Roberto Carballes Baena di Marrakesh dengan mengklaim kemenangan 7-5, 6-2 di partai puncak yang berlangsung selama 1 jam 46 menit. Dengan kemenangan tersebut, ia kini mengantongi delapan gelar.

Runner up Wimbledon musim 2021 memperlihatkan permainan luar biasa dengan pukulan berkualitas tinggi demi mengangkat trofi kemenangan pertama sejak ia menjadi juara di Queen’s Club musim 2022.

Petenis berusia 27 tahun baru melakoni turnamen ketiga sejak ia kembali berkompetisi setelah absen selama enam bulan karena cedera pergelangan kaki. Di sepanjang perhelatan Grand Prix Hassan II musim ini, ia hanya kehilangan dua set saja, di mana ia menjadi petenis berkebangsaan Italia pertama yang menjadi juara turnamen ATP level 250 tersebut sejak musim 2006.

Juara bertahan, Carballes Baena mungkin mendaratkan 72 persen dari servisnya, tetapi ia memenangkan 55 persen poin dari servis tersebut ditambah memenangkan 69 persen poin dari servis kedua, sedangkan Berrettini mendaratkan 71 persen dari servis pertamanya, tetapi ia berhasil memenangkan 74 persen poin dari servis tersebut dan memenangkan 50 persen poin dari servis keduanya.

Momen krusial di final tersebut muncul setelah petenis berkebangsaan Italia mematahkan Carballes Baena demi keunggulan 6-5 di set pertama. Petenis berkebangsaan Spanyol tampak siap untuk membalasnya dengan mendapatkan peluang break setelah ia menciptakan tiga peluang break point pada kedudukan 0/40, tetapi petenis berkebangsaan Italia menghasilkan sejumlah servis apik untuk keluar dari bahaya dan mengklaim set pertama dengan menyambar lima poin secara beruntun.

Setelah itu, permainan yang berat sebelah menghiasi sebagian besar set kedua. Petenis berkebangsaan Italia melesatkan forehand dengan rapi dan menggunakan dropshot demi menyebabkan efek mematikan, sebelum akhirnya memetik kemenangan setelah mengamankan tujuh dari delapan peluang break point yang ia hadapi.

“Saya ingin berterima kasih kepada tim saya. Beberapa musim terakhir telah menjadi musim yang berat dan berkat mereka, saya bisa mengatasi momen-momen berat. Tubuh saya tidak mengizinkan saya untuk bermain, jadi, terima kasih kepada mereka bahwa saya di sini,” ungkap Berrettini.

“Semua orang yang membuat usaha ini memungkinkan, semua teman, keluarga, dan orang-orang yang bersama saya di sepanjang waktu ketika saya merasa sedih dan cedera, dan saya pikir saya tidak bisa melakukannya, terima kasih banyak.”

Artikel Tag: Tenis, Grand Prix Hassan II, Matteo Berrettini, Roberto Carballes Baena